Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari-Oktober, 12.824 Pohon di Jaksel Dipangkas

Kompas.com - 02/11/2017, 20:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12.824 pohon yang tersebar di 10 kecamatan di Jakarta Selatan telah dipangkas dan ditoping Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan.

Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan M Yuswardi mengatakan, pohon-pohon tersebut dipangkas untuk mengantisipasi tumbang atau dahan sempal. Pohon-pohon yang tumbuh tinggi atau dahannya lebat berada di jalan protokol, arteri, dan lingkungan hunian masyarakat.

"Upaya itu kami lakukan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat, baik itu bagi pejalan kaki dan pengendara agar terhindar dari pohon tumbang atau dahan sempal," ujar Yuswardi, Kamis (2/11/2017).

Baca juga : Dramatis, Tim SAR Evakuasi Pria Depresi yang Panjat Pohon Selama 10 Jam

Yuswardi menjelaskan, sebanyak 12.824 pohon dipangkas dari Januari hingga Oktober 2017 dengan rincian Januari 466 pohon, Februari 818 pohon, Maret 1.165 pohon, April 1.333 pohon, Mei 1.555 pohon, Juni 821 pohon, Juli 1.571 pohon, Agustus 1.669 pohon, September 2.121 pohon, dan Oktober 1.305 pohon.

Memasuki musim hujan, pihaknya makin gencar menyisir pohon-pohon yang tumbuh tinggi dan dahannya rimbun. Sebab di musim hujan, insiden pohon tumbang berpotensi merusak kendaraan, rumah, hingga melukai orang.

"Dengan ditoping dan dipapasnya belasan ribu pohon itu dapat meminimalisasi pohon tumbang atau dahan sempal di Jakarta Selatan. Dan masyarakat juga dapat terhindar dari bahaya," ujarnya.

Bagi masyarakat DKI Jakarta yang ingin melaporkan kondisi pohon rawan atau melihat pohon tumbang, bisa menghubungi posko pohon tumbang di 021-53674133 atau 021-5328454. Pos pohon tumbang juga melayani ganti rugi bagi mereka yang tertimpa pohon.

Kompas TV Sebuah pohon di Jakarta Timur tumbang dan menimpa mobil yang terparkir di bawahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com