Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Penculik Anak Korea Dideportasi Sore Ini

Kompas.com - 03/11/2017, 14:43 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolsian akan mendeportasi Baik Jongwoon dan Sea Songwoon, warga Korea Selatan yang menculik anak berinisial KH (10) ke Indonesia.

"Kami sedang koordinasi dengan imigrasi, sore ini dideportasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Jumat (3/11/2017).

Argo mengatakan pihaknya sudah menghubungi Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kedutaan Besar Korea Selatan. Kedua pelaku akan diproses hukum di negaranya.

KH dibawa oleh Sea ke Indonesia sejak 24 Oktober 2017 lalu. Para pelaku dan orangtua korban rupanya saling mengenal.

Pelaku kemudian berdalih ingin mengajak KH liburan ke Bali. Saat itu Sea turut membawa ketiga anak Baik agar orangtua dan KH tak merasa curiga.

Baca juga : Istri Penculik Anak WN Korea Diduga Ikut Memeras Orangtua Korban

Atas dasar itu, orangtua KH percaya bahwa anaknya benar-benar diajak berlibur.

Kemudian tanggal 25 Oktober, Baik Jongwoon menghubungi orangtua korban, meminta sejumlah uang. Hari itu juga, orangtua korban transfer sejumlah 50 juta Won.

Selanjutnya, Baik menyusul Sea dan KH ke Indonesia pada 31 Oktober 2017 ke Indonesia. Baik kembali meminta sejumlah uang kepada orangtua KH dan diberikan 100 juta Won.

Total yang ditransfer orangtua korban atas permintaan Baek Song Won ini Rp 1,8 miliar.

Rupanya, Baik memanfaatkan anak-anaknya untuk mengajak korban bermain agar tak menyadari bahwa dia telah diculik. Selama masa penculikan, pelaku menyita telepon seluler KH.

Pelaku menyita ponsel korban dengan alasan agar KH fokus liburan. Selanjutnya, pelaku juga berpura-pura mengatakan bahwa ponsel KH telah rusak agar anak itu tak bisa berkomunikasi dengan orangtuanya.

Baca juga : Kronologi Penculikan Anak dari Korea Selatan ke Indonesia

Mengetahui anaknya diculik, orangtua KH yang berprofesi sebagai pengusaha membuat laporan polisi di Korea Selatan. Selanjutnya, kepolisian Korea melalui Kedubesnya di Indonesia menghubungi Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk meminta bantuan pencarian.

Polisi pun langsung bergerak dan mengendus keberadaan pelaku. Baik Jongwoon ditangkap di sebuah hotel di daerah Sudirman saat sedang bersama KH.

Sedangkan Sea Songwoon diamankan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang karena diduga akan kembali ke Korea Selatan bersama dua anak-anak perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Megapolitan
Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Keluarga 'Vina Cirebon' Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Keluarga "Vina Cirebon" Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Megapolitan
Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Megapolitan
Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Megapolitan
Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Megapolitan
Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Megapolitan
BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

Megapolitan
Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com