PEKAN lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk tak memperpanjang izin Hotel Alexis.
Anies juga mengingkatkan kepada para pelaku usaha hiburan untuk tidak menyerempet ke praktik prostitusi terselubung.
"Jangan coba-coba, kalau Anda coba-coba, maka kita akan tindak tegas," kata Anies Baswedan.
Saya mencoba menelusuri di sebuah kawasan yang.. maaf, harus saya rahasiakan, di Jakarta Barat.
Hasilnya? Bisa jadi serupa dengan Alexis.
Program AIMAN yang akan tayang malam ini Pk 20.00 tergerak untuk mencari hiburan malam “sejenis”. Adakah yang lainnya di Ibukota?
Untuk membuktikan secara hukum tempat-tempak yang melakukan praktik prostitusi katanya perlu “tangkap tangan”. Tak sepenuhnya mudah.
Namun, tidak juga sepenuhnya sulit mencari tempat-tempat di Jakarta yang menyediakan layanan prostitusi terselubung.
Coba saja berselancar di dunia maya. Ada banyak informasi yang tersebar. Ulasannya pun lengkap. Eksplisit. Terang benderang.
Berbekal informasi dari media sosial, saya memulai perjalanan mengunjungi sejumlah lokasi. Saya beredar di wilayah Jakarta Barat. Tempat persisnya harus saya rahasiakan.
Jakarta Barat memang dikenal sebagai pusat hiburan malam ibu kota. Di jalan ini, hampir sederetan, tanpa jeda, isinya adalah Hotel.
Satu hal yang saya perhatikan. Pada setiap Hotel, di kawasan ini, pasti ada fasilitas Spa dan Karaoke. Lalu, di mana letak janggalnya?
Bukti di “kanan kiri”
Baiklah, saya mulai dengan berjalan kaki, layaknya episode Aiman. Saya bertanya ke sejumlah “saksi” di kanan kiri mulai dari juru parkir, hingga ke penjaga klub. Mobil saya parkir persis di seberang sebuah hotel yang lumayan besar.
Tiba-tiba ada empat petugas keamanan di lantai satu hingga lantai tiga yang mengamati gerak-gerik saya. Belum lagi, sosok tinggi besar dengan kulit gelap, berpakaian preman, bergerombol lima orang di teras Hotel. Padahal saya hanya parkir dan bukan menuju hotel tersebut.