Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Sebut Penghuni Jalan Inspeksi yang Jadi Tempat Prostitusi Bukan Warga Jakarta

Kompas.com - 06/11/2017, 14:03 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, penghuni jalan inspeksi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang menjadi tempat prostitusi bukanlah warga Jakarta. Sandi mendapatkan laporan itu dari Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede.

"Itu berdasarkan data Pak Wali dan Pak Wawali sudah intensif berdiskusi bersama kami, sudah dilaporkan di rapim kemarin. Itu bukan warga Jakarta," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).

Sandi menjelaskan, tak semua warga menjadikan tempat itu untuk prostitusi. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pemulung yang menaruh barang-barang mereka.

"Jadi mereka hanya sementara di sana, menaruh barang-barangnya, itu rata-rata pemulung. Terus ada lokasi yang digunakan untuk prostitusi," kata dia.

Baca juga : Anies Minta Warga di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat Pergi Tanpa Ditertibkan

Bedeng-bedeng berdiri di sepanjang Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Bedeng-bedeng berdiri di sepanjang Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).

Sandi memerintahkan jajaran Pemerintah Kota Jakakrta Pusat untuk bertindak tegas. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan hal senada.

Baca juga : Anies Minta Warga di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat Pergi Tanpa Ditertibkan

Sebelum ditertibkan aparat pemerintah, Anies meminta warga pergi dan membongkar sendiri bangunan yang mereka dirikan.

"Jadi tujuan sosialisasi adalah biar mereka mau bergerak sendiri, beresin sendiri, dan jalan tanpa harus dibongkar oleh aparat," ucap Anies.

Apabila warga tetap tak mau pindah, Anies menyebut Pemprov DKI Jakarta akan bertindak tegas dengan melakukan penertiban.

Baca juga : Siang Bedeng, Malam Jadi Disko Bongkaran di Jalan Tenaga Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com