Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Inspeksi Tanah Abang Pernah Bersih dari Bedeng, tetapi...

Kompas.com - 06/11/2017, 18:04 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan semi permanen atau bedeng di sepanjang jalan inspeksi menuju Tanah Abang, Jakarta Barat telah berulang kali ditertibkan.

Penertiban besar-besaran pernah dilakukan oleh Satpol PP Kecamatan Tanah Abang pada bulan Juli 2017.

"Jadi jalan inspeksi Tanah Abang itu pernah bersih dari bedeng saat penertiban besar-besaran bulan Juli lalu," ujar Camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono saat ditemui Kompas.com, Senin (6/11/2017).

Meski demikian, ia mengatakan, hal itu tak berlangsung lama.

"Enggak sampai sehari. Pagi ditertibkan, sorenya mereka balik bangun bedeng lagi," kata Dedi.

Bedeng-bedeng berdiri di sepanjang Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Bedeng-bedeng berdiri di sepanjang Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).
Menurut dia, persoalan jalan inspeksi ini baru dapat teratasi, jika pemerintah provinsi memiliki program setelah pelaksanaan penertiban.

Baca juga : Camat Tanah Abang Minta Tanah di Pinggir KBB Segera Dikeruk, agar...

"Kalau soal penertiban, itu sehari juga bisa selesai. Mereka sebenarnya juga sudah paham kalau mereka itu salah, tapi kalau setelah penertiban enggak ada program lanjutan mau dikemanakan mereka, ya mereka balik lagi," ujar Dedi.

Selain itu, lanjut dia, keberadaan bedeng karena jalan inspeksi belum difungsikan secara optimal.

Baca juga : Bedeng untuk Prostitusi di Tanah Abang Disewa Rp 10.000 Per Malam

"Makanya saya minta PT KAI segera bikin palang pelintasan kereta api, jangan justru ditutup jalan itu. Kalau sudah difungsikan kan udah enggak ada peluang buat mereka di sana (mendirikan bedeng), bedeng-bedeng itu lama-kelamaan hilang," katanya.

Camat Tanah Abang, Dedi Arif Darsono saat ditemui di Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat,  Senin (6/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Camat Tanah Abang, Dedi Arif Darsono saat ditemui di Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).
Belakangan ini jalan inspeksi menuju Tanah Abang tepatnya di Jalan Tenaga Listrik yang letaknya di sepanjang aliran sungai Kanal Banjir Barat (KBB) menjadi sorotan.

Pasalnya, di lokasi tersebut berdiri puluhan bangunan semi permanen yang menjadikannya tampak kumuh.

Baca juga : Camat Tanah Abang: Disko Bongkaran di Jalan Inspeksi Ada sejak Zaman Hercules

Lokasi yang terletak di kawasan Jakarta Pusat tersebut semakin menjadi perbincangan lantaran Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku mendapat kabar bahwa lokasi tersebut menjadi tempat prostitusi. Sandi mengatakan info tersebut dia dapat dari organisasi Kebangkitan Jawara dan Pengacara "Bang Japar".

Kompas TV Permasalahan di kawasan Tanah Abang ternyata tak hanya soal pedagang kaki lima, tepatnya di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat gubuk liar kembali menjamur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com