Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program OK Otrip Wajib Perhatikan Kesejahteraan Sopir

Kompas.com - 07/11/2017, 15:39 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan transportasi terpadu OK Otrip (one karcis, one trip), dinilai cukup baik memadukan transportasi umum dalam satu harga. Namun pemerintah juga perlu memperhatikan kesejahteraan sopir, sebelum rencana ini dilaksanakan.

Darmaningtyas, pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengatakan program ini jangan hanya melibatkan stakeholder pusat, seperti Organda dan pemilik angkutan kota (angkot). Tapi juga para sopir.

"Sopir harus diperhatikan dan diberikan sosialisasi, mereka ini kan ujung tombak. Jangan hanya pemlik angkotnya saja yang mendapat keuntungan, tapi sopirnya juga wajib disejahterahkan nanti," ucap Darmaningtyas kepada Kompas.com, Selasa (7/11/2017).

Baca : Uji Coba OK Otrip Ditergetkan Akhir 2017 atau Awal 2017

Menurut Darmaningtyas, harus ada aturan yang jelas mengenai sistem setoran untuk sopir. Terutama bila program OK Otrip nanti menggunakan uang elektronik.

Warga berjalan menuju armada angkutan kota yang menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (24/7/2012). Jajaran pemerintah provinsi perlu memperketat operasional angkutan umum sehingga benar-benar aman dan nyaman bagi penumpangnya.
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Warga berjalan menuju armada angkutan kota yang menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (24/7/2012). Jajaran pemerintah provinsi perlu memperketat operasional angkutan umum sehingga benar-benar aman dan nyaman bagi penumpangnya.

"Mereka (sopir) itu tidak biasa dengan uang elektronik, harus dibuat dulu mekanismenya seperti apa agar mengerti. Lantas bagaimana dengan sistem setoran yang selama ini mereka biasa lakukan," kata Darmaningtyas.

Baca : Sopir Angkot Tanyakan Kejelasan OK Otrip

Sebelumnya PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengkaji program OK Otrip. Wakil Guberur DKI Jakarta Sandiaga Uno, mengatakan masa uji coba akan berlangsung pada akhir 2017 atau awal 2018 dengan tarif Rp 3.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com