Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Tanyakan Kejelasan Aturan OK Otrip

Kompas.com - 07/11/2017, 12:49 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program transportasi terpadu one karcis one trip alias OK OTRIP akan segera direalisasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan saat ini program tersebut sedang dikaji PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Bahkan dalam waktu dekat, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono, mengatakan segera melakukan uji coba dalam rangka sosialisasi.

Lantas bagaimana tanggapan para sopir angkutan kota (angkot) lain seperti mikrolet, Metro Mini, dan Kopaja mengenai program tersebut?

Lian, seorang sopir angkot M06 jurusan Kampung Melayu-Gandaria mengatakan program tersebut mengkhawatirkan bila tidak ada kepastian yang jelas untuk nasib para sopir.

"Kami kan belum tahu ya gimana-nya, mereka (pemerintah) sekarang bisa saja bilang ini-itu, tapi nanti kalau diterapkan beda, jadi ribet. Kami ini kan bergantung pada setoran juga," ucap Lian, kepada Kompas.com, di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2017).

Baca : OK Otrip Segera Diuji Coba, Tarif cuma Rp 3.500

Penampakan armada bus metromini yang diamankan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan ditampung sementara di Komplek Terminal Bus Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (22/12/2015). 














Andri Donnal Putera Penampakan armada bus metromini yang diamankan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan ditampung sementara di Komplek Terminal Bus Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (22/12/2015).

Sementara Yusran, yang berprofesi sebagai sopir Metro Mini T53 jurusan Kampung Rambutan-Kampung Melayu mempertanyakan wacana direalisasikannya kebijakan tersebut.

"Sistem setoran kami nanti gimana, kami kan biasa kejar target, untungnya dari sisi sopir gimana. Jangan hanya dari sisi pemilik angkotnya saja, sopir juga harus ikut disejahterahkan, kami saja sudah terganggu dengan (angkutan) yang online-online," ucap Yusran.

Baca : DKI Akan Ubah Trayek Bus demi Program OK-OTRIP

Dari beberapa sopir yang diwawancara, rupanya banyak yang belum paham dan mengerti mengenai program OK Otrip.

Program OK Otrip rencananya akan diterapkan sebagai integrasi sarana transportasi di Jakarta dengan menerapkan sistem sekali bayar sebesar Rp 3.500 atau Rp 5.000

Untuk tahap awal, PT Transjakarta mengusulkan empat trayek yang diikutkan dalam uji coba program OK Otrip, dua di antaranya yakni Senen-Sunter dan Sudirman-Gandaria City.

Dengan program OK Otrip, warga cukup sekali membeli tiket untuk satu kali perjalanan meski harus berpindah moda transportasi beberapa kali. Tak hanya transjakarta, bus Kopaja, metromini, angkot KWK, hingga mini trans akan digandeng agar semua moda transportasi umum di Jakarta terkoneksi.

Kompas TV Apa yang akan dilakukan Anies-Sandi untuk menjawab tantangan dan masalah di Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com