JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan sedan Corolla Altis yang bekas mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta sudah berada di Pusat Penyimpanan Aset Daerah (PPAD) milik Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) di Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017). Kondisi sedan produksi tahun 2015 tersebut sebagian besar masih cukup baik dengan angka odometer bervariasi antara 30.000 km sampai 40.000 km.
UPT PPAD-BPAD menjadi pihak yang diberi tugas untuk merawat kendaraan tersebut. Bagaimana cara merawat sedan bermesin 1.798 cc itu?
Ternyata cukup merepotkan dan membutuhkan banyak perhatian. Itu berdasarkan keterangan tenaga penjaga gudang penyimpanan yang ditemui Kompas.com.
"Perawatannya pasti dinyalakan mesinnya, dipanaskan. Lalu untuk menghilangkan debu cukup di sapu dengan bulu ayam," kata Santo, penjaga gudang penyimpanan BPAD itu.
Menurut Santo, meski anggota divisinya berjumlah 10 orang, khusus untuk perawatan puluhan mobil itu dibatasi petugasnya. Hal itu dilakukan demi mengontrol pengawasan kondisi sedan-sedan tersebut.
Baca juga : BPAD Berharap Bekas Mobil Dinas PRD DKI Tidak Disimpan Lama
"Jadinya saya sendiri. Takutnya kalau yang lain tidak paham cara pakainya, karena ini juga otomatis transmisinya, jadi cuma sendiri," ucap Santo.
Perawatan sedan-sedan tersebut dilakukan bertahap. Satu hari, Santo hanya memanaskan 20 unit sedan. Alasannya selain untuk menghemat tenaga, juga menghemat bahan bakar yang digunakan.
Tidak jarang mobil dipakai berkeliling kompleks BPAD. Hal itu dilakukan agar bagian mobil bergerak sesuai fungsinya.
Perawatan lainnya termasuk membersihkan debu. Karena kondisi gudang BPAD banyak menyimpan barang-barang lawas, debu mudah kembali menempel di atas permukaan cat.
"Susah sekali. Gampang terlihat kotor, baru sebentar ditinggal besok kelihatan kotor lagi. Ini karena warnanya hitam, kalau silver mungkin tidak terlalu terlihat," ujar Santo.
Ia berharap sedanisedan Altis itu tidak terlalu lama berada di gudang penyimpanan BPAD. Ia menyayangkan jika mobil-mobil itu terlalu lama berada di sana, kondisinya pasti akan rusak dan nilai jualnya menurun.
"Saya harap, mau dilelang atau disewakan, terserah, pokoknya jangan terlalu lama, khawatir berakhir rusak," kata Santo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.