Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Isi Hotel Syariah di Jakarta Islamic Center

Kompas.com - 11/11/2017, 19:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah, PT Jakarta Tourisindo berencana mengembangkan wisata halal di Jakarta dengan membangun hotel berkonsep syariah.

Hotel ini rencananya akan direalisasikan dengan mengambil sebuah gedung di komplek Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara yang saat dijadikan balai pendidikan dan pelatihan (Diklat) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemprov DKI Jakarta.

Adapun gedung diklat yang saat ini digunakan ternyata merupakan gedung berkonsep syariah yang telah terkonsep sejak 2005 dan diresmikan pada 2012.

Namun, karena sejumlah kendala hotel tersebut belum bisa difungsikan dan hingga saat ini difungsikan sebagai sebuah balai Diklat.

Baca juga : Konsep Hotel Syariah di Jakarta Islamic Center Sudah Dibuat Sejak 2005

"Konsep hotel syariah sudah ada sejak 2005. Tapi rancangan 2001 itu wisma seperti asrama haji bukan bisnis," ujar Kepala Sub Divisi Penyiaran Infokom Jakarta Islamic Center (JIC) Paimun A Karim kepada Kompas.com.

Kompas.com, Jumat (10/11/2017) mencoba menelusuri gedung hotel yang digadang-gadang akan menjadi hotel syariah pertama yang ada di Jakarta.

Gedung hotel berkonsep syariah di Jakarta Islamic center telah dikonsep sejak 2005.. Bangunan tersebut berlantai 11 dan memiliki 153 kamar. Terdapat dua kolam renang yang berada di lantai 11, Jumat (10/11/2017)Kompas.com/David Oliver Purba Gedung hotel berkonsep syariah di Jakarta Islamic center telah dikonsep sejak 2005.. Bangunan tersebut berlantai 11 dan memiliki 153 kamar. Terdapat dua kolam renang yang berada di lantai 11, Jumat (10/11/2017)
Saat masuk ke dalam kompleks JIC, gedung hotel sudah langsung terlihat dengan tiga kubah yang berdiri kokoh di atas atap gedung.

Adapun gedung ini merupakan bangunan tertinggi yang ada di kompleks JIC. Karena berada di lingkungan JIC, jaraknya sangat dekat dengan masjid.

Desain hotel berlantai 11 yang memiliki 153 kamar ini terlihat cukup unik. Bentuk gedung persegi empat dengan sentuhan relief bintang persegi delapan.

Relief persegi delapan yang disejajarkan satu sama lain tampak memenuhi tampilan luar gedung. Gedung ini didominasi warna hijau dan putih di bagian luarnya.

Gedung hotel berkonsep syariah di Jakarta Islamic center telah dikonsep sejak 2005.. Bangunan tersebut berlantai 11 dan memiliki 153 kamar. Terdapat dua kolam renang yang berada di lantai 11, Jumat (10/11/2017)Kompas.com/David Oliver Purba Gedung hotel berkonsep syariah di Jakarta Islamic center telah dikonsep sejak 2005.. Bangunan tersebut berlantai 11 dan memiliki 153 kamar. Terdapat dua kolam renang yang berada di lantai 11, Jumat (10/11/2017)
Masuk ke dalam hotel, area lobi hotel memiliki ukuran cukup luas. Berbeda dengan gedung yang dicat berwarna hijau dan putih, area lobi didominasi warna gelap. Lantai berbahan keramik tetap menggunakan desain berbentuk bintang persegi delapan.

Di lantai ini terdapat sejumlah meja dan sofa tunggu layaknya hotel pada umunnya. Di lantai ini juga disediakan ruang makan dengan kursi dan meja yang tersusun rapi.

Karena masih digunakan sebagai balai diklat, tak terlihat meja resepsionis layaknya hotel pada umumnya. Hotel ini menyediakan dua lift di tiap lantainya.

Gedung hotel berkonsep syariah di Jakarta Islamic center telah dikonsep sejak 2005.. Bangunan tersebut berlantai 11 dan memiliki 153 kamar. Terdapat dua kolam renang yang berada di lantai 11, Jumat (10/11/2017)Kompas.com/David Oliver Purba Gedung hotel berkonsep syariah di Jakarta Islamic center telah dikonsep sejak 2005.. Bangunan tersebut berlantai 11 dan memiliki 153 kamar. Terdapat dua kolam renang yang berada di lantai 11, Jumat (10/11/2017)
Naik ke lantai dua menggunakan tangga, pandangan langsung tertuju terhadap sejumlah kerusakan atap hotel.

Tepat berada di atas tangga, terdapat bagian atap hotel yang bolong yang memperlihatkan rangka besi penyangga.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com