Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ananda Sukarlan Akui "Walk Out" Saat Gubernur Anies Pidato

Kompas.com - 13/11/2017, 12:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan respons negatif saat menghadiri acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2017).

Sejumlah undangan, salah satunya komposer ternama Ananda Sukarlan, walk out saat Anies berpidato. Ananda hadir karena merupakan alumnus Kolese Kanisius, juga terpilih menerima penghargaan.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ananda membenarkan bahwa dirinya bersama sejumlah alumnus lain yang hadir walk out meninggalkan ruangan saat Anies berpidato.

Sekitar lima menit Ananda mendengarkan pidato Anies. Namun, Ananda yang duduk paling depan kemudian berdiri dan meninggalkan ruangan.

"Ya, saya memang walk out di tengah pidato (Anies Baswedan)," kata Ananda kepada Kompas.com, Senin (13/11/2017).

Ananda mengatakan, dia walk out karena sososk Anies yang diundang di acara itu dinilai tak mencerminkan nilai-nilia ajaran Kanisius.

Baca juga: Kata Pribumi dari Anies Baswedan Juga Dibahas di Luar Negeri

Ananda menyinggung soal pidato Anies seusai dilantik sebagai Gubernur DKI yang menyinggung masalah pribumi dan non-pribumi.

"Waktu kami datang ke sana, kami kaget, kok, ada Pak Anies. Terus kami pikir, kenapa, sih (diundang). Karena nilai-nilai Pak Anies enggak sesuai dengan yang diajarkan Kanisius, terutama tentang perbedaan, pribumi, dan non-pribumi," ujar Ananda.

"Saya itu Islam dan waktu itu saya enggak ada masalah sekali dengan teman-teman yang katolik. Menurut Pak Anies, non-pribumi, saya enggak tahu apa sih pribumi dan non-pribumi itu. Saya orang Jawa, Islam, dan saya bergaul dengan sangat baik dengan teman-teman saya sampai sekarang," ujar Ananda.

Baca juga: Soal Pribumi, Politik Identitas, dan Nurani Para Politisi

Seusai Anies berpidato dan meninggalkan ruangan, Ananda bersama sejumlah alumnus lain yang walk out kemudian kembali ke ruangan.

Ketika memberikan sambutan terhadap penghargaan yang dia dapatkan, Ananda mengkritik panitia yang mengundang sosok yang tidak mencerminkan ajaran Kanisius.

"Saya mengkiritik panitia bahwa mengundang seseorang yang mendapatkan jabatannya dengan cara-cara dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan ajaran Kanisius. Namun, saya tidak menyebut nama Pak Anies," ujar Ananda.

Ananda menegaskan, walk out itu merupakan sikapnya pribadinya, bukan sikap alumnus Kanisius.

Baca juga: Try Sutrisno Ingatkan untuk Tidak Terpancing dengan Istilah Pribumi 

Tanggapan Anies

Ditemui di Balai Kota, Anies Baswedan tidak mempermasalahkan sikap Ananda.

"Jadi, saya akan menyapa semua, mengayomi semua. Kalau kemudian ada reaksi negatif, ya itu bonus aja buat saya. Enggak ada sesuatu, biasa aja, rileks," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017).

Baca: Gubernur Anies Tak Tahu Ananda Sukarlan Walk Out

 

Kompas TV Apakah pernyataan itu sudah disiapkan atau improvisasi sang gubernur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com