Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Enggak Enak Menjadi "Being Disliked"

Kompas.com - 13/11/2017, 22:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh jajaran lurah, camat, dan wali kota/bupati untuk memberikan pelayanan yang sama kepada semua warga. Anies meminta pegawai negeri sipil DKI tidak bersikap diskriminatif dalam melayani warga.

"Semua (warga) dapat perlakuan yang sama, warga mana pun. Ini mudah dalam teori, tapi dalam praktik sering kali kita menemukan ini," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/11/2017).

"Jangan ada lagi like and dislike. Tidak enak menjadi yang being disliked," ujar Anies.

Baca juga: Mulai Sabtu Ini, Anies Buka Kantor Kecamatan untuk Layani Warga

Selain itu, Anies juga mengungkapkan sejumlah hal lainnya yang tidak boleh dilakukan PNS DKI Jakarta, seperti pungutan liar, korupsi, dan gratifikasi dalam bentuk apa pun.

Ilustrasi PNS DKI Jakarta Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Ilustrasi PNS DKI Jakarta
Anies juga mengingatkan tidak boleh adanya kekosongan pelayanan selama jam pelayanan publik dibuka, termasuk pada jam istirahat.

Dia meminta petugas pelayanan datang paling lambat 15 menit sebelum jam pelayanan dibuka. Anies mengingatkan semua PNS untuk tidak terlambat masuk kantor.

Baca juga: Anies: Jika Ada Pelanggaran oleh PNS DKI, Atasannya Langsung Juga Dapat Peringatan

Anies juga meminta PNS DKI memiliki sense of urgency untuk mengantisipasi munculnya persoalan tertentu.

"Jangan karena sudah sering menjalani,  perasaan urgent itu hilang dan enggak sensitif lagi," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno (kanan) melepas peserta tea walk Kopri DKI Jakarta di Agro Wisata Gunung Mas, Puncak,  Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2017). Kegiatan itu bertujuan meningkatkan solidaritas dan soliditas PNS DKI Jakarta.ANTARA FOTO / YULIUS SATRIA WIJAYA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno (kanan) melepas peserta tea walk Kopri DKI Jakarta di Agro Wisata Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2017). Kegiatan itu bertujuan meningkatkan solidaritas dan soliditas PNS DKI Jakarta.
Selanjutnya, Anies juga meminta PNS DKI aktif menangani masalah yang terjadi di lingkungan kerja mereka. Dia tidak ingin ada permasalahan yang dibiarkan menggantung dan terus berulang. Semua persoalan itu harus dituntaskan dengan solusi yang tepat dan akurat.

Anies juga berpesan kepada jajaran lurah, camat, dan wali kota/bupati untuk memastikan tidak ada anak buah mereka yang bolos atau berkeliaran di tempat yang tak seharusnya pada saat jam kerja.

Dia juga meminta PNS DKI tidak saling melemparkan permasalahan yang terjadi, tetapi harus saling bertanggung jawab.

Baca juga: 2018, PNS DKI Dapat Tunjangan Operasional jika...

Ia juga meminta semua PNS berpenampilan patut di hadapan warga, baik di dalam maupun luar jam kerja.

"Bapak, Ibu, lurah, camat, representasi dari kita 24 jam. Jadi sikap, perilaku, apa yang harus dicerminkan adalah sikap yang baik dan positif," kata Anies.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengubah larangan acara keagamaan di kawasan Monas, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com