Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jika Ada Pelanggaran oleh PNS DKI, Atasannya Langsung Juga Dapat Peringatan

Kompas.com - 13/11/2017, 20:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, atasan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta akan turut terkena teguran atau peringatan apabila PNS yang bersangkutan melakukan pelanggaran.

Anies menyampaikan hal tersebut setelah mengumpulkan seluruh wali kota/bupati, camat, dan lurah se-DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/11/2017).

"Bila ada penyimpangan (yang dilakukan PNS), maka yang mendapatkan peringatan, teguran, bukan saja yang melanggar, tapi juga atasannya langsung, dan satu atasan di atasnya," ujar Anies.

Anies menuturkan, kebijakan tersebut diterapkan agar kinerja dan kedisiplinan PNS DKI Jakarta tidak hanya diawasi oleh gubernur, wakil gubernur, dan sekretaris daerah, melainkan menjadi sebuah sistem. Atasan PNS pun harus turut melakukan pengawasan.

Baca juga : 2018, PNS DKI Dapat Tunjangan Operasional jika...

"Kita ingin agar kedisiplinan di Jakarta, terutama di birokrasi, itu jadi kebiasaan. Kedisiplinan menjadi sesuatu yang dilakukan rutin, reguler, dan sistem ini akan kita lakukan sesegera mungkin," kata dia.

Anies juga mengingatkan seluruh wali kota/bupati, camat, dan lurah, untuk menghindari pungutan liar di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dia juga meminta PNS DKI menolak segala bentuk gratifikasi.

"Tadi saya garis bawahi bahwa semua aturan kedisiplinan harus tegak. Hal-hal dasar, tidak boleh ada pungli, tidak boleh ada segala macam gratifikasi," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Anies juga meminta semua jenis pelayanan publik dijalankan secara cepat, tepat waktu, dan responsif.

Baca juga : Sekda DKI Minta PNS yang Telat Ikut Upacara Sumpah Pemuda Diberi Peringatan Keras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com