Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FKUI Sesalkan Beredarnya Informasi Hoaks soal Donor Sperma

Kompas.com - 15/11/2017, 20:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Jakarta Infertility Update, dr Gita Pratama, SpOG dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyesalkan beredarnya informasi keliru yang menyebutkan adanya donor sperma di seminar yang akan diadakan pada 8 Desember 2017 mendatang di Gedung IMERI FKUI.

"Informasi itu tidak benar atau hoaks, tidak ada donor sperma di FKUI, perlu diluruskan itu," kata Gita saat ditemui Kompas.com di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).

Gita menuturkan, seminar yang akan dilakukan pada 8 Desember 2017 salah satunya membahas inseminasi buatan. Inseminasi buatan membantu pasangan suami istri memperoleh keturunan.

Namun, dalam seminar yang akan diselenggarakan di Gedung IMERI FKUI ini sama sekali tidak melibatkan orang umum, apalagi sampai melakukan donor sperma.

"Pesertanya, dokter umum, dokter spesialis, ahli laboratorium yang memiliki kemampuan untuk melakukan pencucian sperma sebelum disemprotkan ke dalam rahim ibu. Sperma suami, karena itu tindakan yang dilakukan oleh sepasang suami istri," terangnya.

Baca juga : Fakultas Kedokteran UI Bantah Cari Donor Sperma

Gita juga menambahkan, setiap tahun FKUI selalu menyelenggarakan seminar atau workshop. Terlebih dalam hal proses inseminasi yang tujuannya untuk memfasilitasi sepasang suami istri yang kesulitan mendapatkan keturunan.

"Seminar ini bukan buat orang awam. Seminar ini untuk dokter yang ingin melakukan inseminasi. Kita setiap tahun menyelenggarakannya," ucap dr Gita.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mencari 10 sampai 15 orang yang bersedia mendonorkan spermanya dan diberi imbalan sebesar Rp 100.000 plus makan siang.

Sperma tersebut terkait bahan seminar di Gedung IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 8 Desember 2017 mendatang.

Baca juga : Ketatnya Syarat Jadi Donor Sperma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com