Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Bermain dengan Anak Cucu di RPTRA Muara Karang...

Kompas.com - 16/11/2017, 16:24 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jakpro Asri, Muara Karang, Pluit, Jakarta Utara, baru diresmikan akhir September 2017. RPTRA ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Dari pantauan Kompas.com, Kamis (16/11/2017) siang, RPTRA ini dimanfaatkan warga setempat mengisi waktu luang untuk berkegiatan bersama anak-anak dan cucu mereka. 

Seperti contohnya Yosep. Pria berusia 70 tahun ini nampak asyik menemani sang cucu bermain di RPTRA Muara Karang.

"Bagus ya, semenjak ada RPTRA ini, bisa ajak cucu berkegiatan di luar. Tempatnya dekat rumah juga," ucap Yosep.

Baca juga : Ahok: RPTRA Bisa Minimalisasi Kekerasan terhadap Anak

Kondisi RPTRA Jakpro Asri, Pluit, beberapa bulan setelah diresmikan, Kamis (16/11/2017). RPTRA ini digunakan warga sekitar Pluit untuk mengenalkan anak-anak pada kegiatan luar ruang.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi RPTRA Jakpro Asri, Pluit, beberapa bulan setelah diresmikan, Kamis (16/11/2017). RPTRA ini digunakan warga sekitar Pluit untuk mengenalkan anak-anak pada kegiatan luar ruang.
Yosep senang karena fasilitas di RPTRA ini cukup lengkap. Selain ke mainan anak, Yosep juga menemani sang cucu yang berusia lima tahun itu ke perpustakaan.

Ruang perpustakaan di sana nyaman karena dilengkapi dengan pendingin udara. Ini semakin membuat anak-anak betah mengenal dan membaca buku.

Baca juga : Djarot Tanda Tangani 94 Prasasti Peresmian RPTRA

"Tidak ada biaya untuk menggunakan fasilitas ini, cukup isi daftar tamu saja. Kalau pagi dan sore ramai orang tua dengan anaknya," kata Yosep.

Kondisi RPTRA Jakpro Asri, Pluit, beberapa bulan setelah diresmikan, Kamis (16/11/2017). RPTRA ini digunakan warga sekitar Pluit untuk mengenalkan anak-anak pada kegiatan luar ruang.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi RPTRA Jakpro Asri, Pluit, beberapa bulan setelah diresmikan, Kamis (16/11/2017). RPTRA ini digunakan warga sekitar Pluit untuk mengenalkan anak-anak pada kegiatan luar ruang.
Selain Yosep, Rodani (40), warga Muara Angke, juga senang dengan kehadiran RPTRA ini. Dia sering mengajak anak-anaknya bermain ke RPTRA, karena lokasinya yang berdekatan dengan tempat tinggalnya.

"Dulu (suka) ke Taman Waduk Pluit, tapi di sana ramai, dan lebih cocok untuk anak yang sudah besar. Di sini anak-anak kecil bisa bermain lebih nyaman," ucap Rodani.

Kondisi RPTRA Jakpro Asri, Pluit, beberapa bulan setelah diresmikan, Kamis (16/11/2017). RPTRA ini digunakan warga sekitar Pluit untuk mengenalkan anak-anak pada kegiatan luar ruang.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi RPTRA Jakpro Asri, Pluit, beberapa bulan setelah diresmikan, Kamis (16/11/2017). RPTRA ini digunakan warga sekitar Pluit untuk mengenalkan anak-anak pada kegiatan luar ruang.
Di dalam ruang terbuka seluas 2.163 meter persegi ini terdapat beberapa alat bermain anak seperti perosotan, ayunan, mangkok putar, gundukan untuk memanjat serta area futsal.

Gedung utama RPTRA ini juga cukup unik. Dari samping menggunakan desain rumah Eropa, begitu beranjak ke depan, rumah bergaya Betawi dengan konsep ruang terbuka yang ditemui.

Dalam bangunan tersebut terdapat beberapa ruangan seperti ruang PKK gross mart, ruang laktasi, perpustakaan, toilet difabel, dan ruang serba guna.

Kompas TV 100 RPTRA ini berhasil dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta menggunakan dana APBD 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com