Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Lintasan Fortuner yang Ditumpangi Setya Novanto Sebelum Kecelakaan

Kompas.com - 17/11/2017, 11:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis

Salah seorang warga sekitar bernama Adrian mengatakan, jika jam pulang kerja, persimpangan tersebut cukup ramai dilintasi. Selain warga komplek yang melintas, pengendara lain yang hendak menuju arah Jalan Tentara Pelajar dan Permata Hijau atau sebaliknya juga melintas di jalan tersebut karena jaraknya yang cukup dekat.

"Kalau pagi macet, jam pulang kerja juga ramai. Ini kan seperti jalan semi (protokol) ya bisa jalan tembus. Tapi biasanya orang enggak akan ngebut di sini karena ada simpang yang pertama. Terus kan enggak jauh dari simpang di depan udah langsung lampu merah," ujar Adrian.

Fortuner menyerempet pohon dan menabrak tiang listrik

Dari keterangan seorang saksi, mobil Fortuner yang ditumpangi Novanto sempat menyerempet sebuah pohon dan akhirnya berhenti setelah menabrak tiang listrik.

Pohon yang diserempet mobil tersebut terlihat terkelupas cukup dalam. Adapun ukuran lupasan kulit pohon sekitar 10 cm x 80 cm. Tampak serpihan kulit pohon di sekitarnya. Namun tak terlihat ada cat mobil yang menempel.

Tiang listrik yang ditabrak berjarak sekitar 6 meter dari pohon. Kondisi tiang listrik sedikit miring. Tampak memang pergeseran tiang yang mengakibatkan retakan-retakan kecil di sekitar yang masih terlihat baru. Tampak juga serpihan seperti kaca film menempel di tiang listrik.

Identifikasi nomor 2 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).Febri Ardani/KompasOtomotif Identifikasi nomor 2 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).
Saat ditanyakan ke warga sekitar, tak ada yang bisa memastikan kondisi tiang listrik sebelum terjadi kecelakaan. Diperkirakan tiang bergeser sekitar 6 cm. Di sekitar tiang listrik terdapat sejumlah potongan kaca film berwarna hitam dan potongan velg yang diduga bagian dari velg mobil Fortuner.

Di atas trotoar terdapat bekas gesekan-gesekan ban mobil. Terlihat pula bagian trotoar yang sedikit mengalami keretakan.

Pada Kamis malam, pihak kepolisian melakukan olah TKP. Namun, tak ada satupun polisi yang mau berkomentar, termasuk Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Kingkin Winisuda yang berada di lokasi.

"Tidak, tidak (tidak ada pernyataan)," ujar Budiyanto menghindari pertanyan wartawan.

Identifikasi nomor 6 dan 7 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).Febri Ardani/KompasOtomotif Identifikasi nomor 6 dan 7 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).

Kompas TV Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan, Kamis (16/11).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com