JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, hingga saat ini 24 persen pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta memanfaatkan program beras murah untuk PNS.
"Pegawai kami (PNS DKI) kan ada 70.000, sekarang baru sekitar 24 persen, tadi sekitar 17.000-an yang baru memanfaatkan program itu," ujar Darjamuni di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/11/2017).
Menurut Darjamuni, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta DKPKP DKI Jakarta untuk meningkatkan persentase tersebut dalam beberapa bulan ke depan. Sandi meminta DKPKP DKI Jakarta melakukan sosialisasi lebih masif.
"Tadi Pak Wagub mengarahkan supaya lebih disosialisasikan lagi, minimal dalam 6-7 bulan ini katanya sudah bisa mencapai di atas 50 persen," kata dia.
Baca juga : 2018, PNS DKI Dapat Tunjangan Operasional jika...
Darjamuni menjelaskan, beras untuk PNS dijual Rp 12.500 per kilogram, lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 12.800. Setiap jiwa berhak membeli satu pak berisi 5 kilogram beras setiap bulannya.
Menurut Darjamuni, harga beras untuk PNS tahun ini lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ini harganya malah turun. Kalau tahun lalu kan Rp 13.000, sekarang Rp 12.500 karena adanya kebijakan Permendag Nomor 57 Tahun 2017, ada harga eceran tertinggi beras," ucap Darjamuni.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar program beras berkualitas baik atau premium dengan harga murah untuk para PNS DKI Jakarta.
"Kami punya program penyaluran beras berkualitas baik dengan harga sangat terjangkau kepada seluruh PNS di DKI yang akan kami tingkatkan," ujar Sandi.