Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakut: Perlu Ada Koperasi untuk Bantu Nelayan Cilincing

Kompas.com - 22/11/2017, 20:16 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara, Husein Murad, berharap lembaga koperasi dapat menjadi jalan keluar bagi permasalahan nelayan di wilayah Cilincing.

Ini diungkapkannya pada sesi tatap muka bersama perwakilan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing, Rabu (22/11/2017).

"Saya harap koperasi dapat lebih banyak berperan terhadap permasalahan nelayan. Memberdayakan nelayan supaya bisa punya kapal yang lebih besar, punya alat tangkap yang lebih canggih, dibantu teknologi sehingga nelayan ini bisa melaut," ucap Husein.

Selama ini nelayan mengeluhkan kesulitan dalam menangkap ikan. Di sisi lain mereka harus berkompetisi dengan nelayan berperahu besar dan berteknologi canggih. Belum lagi faktor cuaca.

Husein juga menyarankan dari koperasi tadi dapat membentuk kelompok nelayan untuk melaut. Kelompok tersebut dapat disebar ke berbagai penjuru laut Jakarta agar lebih efektif.

Baca juga : Bertemu Wali Kota Jakut, Nelayan Keluhkan Keberadaan Kapal Pukat

Selain itu dengan adanya koperasi, nelayan dapat memiliki kesempatan mempunyai teknologi canggih dalam penangkapan ikan. Seperti penyediaan radar penangkap ikan dan juga teknologi prakiraan cuaca.

Tapi Husein juga menyadari, salah satu kendala koperasi biasanya adalah modal. Namun Husein yakin masalah ini dapat ditemukan solusinya seiring waktu.

"Intinya adalah bagaimana koperasi bisa lebih berperan dalam merekayasa nelayan ini supaya mereka punya penghasilan yang lebih baik. Koperasi harus lebih aktif untuk mencari ide," ucap Husein.

Baca juga : Walikota Jakarta Utara: Penataan Kampung Akuarium Masih Dirumuskan

"Karena nelayan kecil seperti ini tidak punya power untuk mencapai itu. Makanya perlu ada koperasi," ucap Husein.

Dari pihak nelayan sendiri berharap akan ada pelatihan ketrampilan yang dapat di berikan kepada mereka. Ini agar bila waktu tidak melaut, mereka memiliki waktu untuk mencari nafkah dengan ketrampilan lain tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com