Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemprov Anggarkan Rp 68 Miliar untuk PAUD

Kompas.com - 24/11/2017, 12:56 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dalam RAPBD DKI Jakarta 2018, Pemprov DKI menganggarkan Rp 68 miliar untuk PAUD. DPRD DKI pun sudah menyetujui besaran alokasi anggaran tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan, alokasi tersebut digunakan untuk mendorong PAUD agar menjadi institusi pendidikan yang lebih baik lagi ke depannya.

"Kita ingin mendorong ini untuk bagaimana PAUD itu bisa menjadi sebuah pintu gerbang dari pada pendidikan yang lebih tuntas dan berkualitas."

"PAUD di Jakarta selama ini menjalankan fungsi memberikan pendidikan pada anak usia dini dan mereka relatif tidak tersentuh sama sekali, kita ingin mereka juga tersentuh," kata Sandi.

Baca juga : Tahun 2018, DKI Kucurkan Anggaran Rp 68 Miliar untuk PAUD

Hal itu dikatakannya selepas membuka Seminar Profesi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Auditorium Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Menurut Sandi, Pemprov DKI menyejahterakan guru-guru PAUD karena selama ini guru-guru tersebut masih belum mendapatkan gaji yang bisa menyejahterakan mereka.

"Mereka merasa gaji dari guru PAUD ini sajuta atau sabar, jujur dan tawakal gitu. Kita ingin mereka terperhatikan dari segi pelatihannya dan dari segi kesiapannya. Kita juga harus pastikan bahwa PAUD ini menjadi sarana pemersatu warga di Jakarta," kata Sandi.

Baca juga : Gubernur Anies: Guru PAUD Harus Bahagia, Nanti Anggarannya Digedein

Kendati begitu, Sandi enggan merincikan untuk apa saja alokasi anggaran sebesar Rp 68 miliar tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan Gebyar PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Dikmas (Pendidikan Masyarakat) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kamis (16/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan Gebyar PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Dikmas (Pendidikan Masyarakat) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kamis (16/11/2017).
"Detilnya nanti bisa ditanyakan kepada dinas pendidikan, tapi kami ingin mendorong kualitas gurunya, kalau terbentur IMB dan lain sebagainya dari segi infrastruktur, kita coba penetrasi lainnya," ujarnya.

Dengan dialokasikan anggaran di dalam APBD DKI 2018 untuk PAUD, Sandi berharap bisa mendukung program PAUD yang juga kebetulan menjadi perhatian istri Presiden Jokowi, Iriana Joko Widodo sebagai bunda PAUD Indonesia.

Baca juga : Romantisisme Gubernur Anies dan Istri di Acara PAUD DKI

"Kita ingin pastikan bahwa pendidikan anak usia dini tidak dilupakan karena itu merupakan sebuah jenjang yang sangat penting bagi pendidikan yang tuntas dan berkualitas," ujarnya.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengapresiasi sikap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut dia, dana tersebut nantinya akan bermanfaat untuk pembangunan dan kesejahteraan para tenaga pendidik PAUD.

"Sepanjang sejarah ada PAUD di DKI Jakarta, baru pada 2018 dianggarkan untuk PAUD dari Provinsi DKI Jakarta. Saya kira, dana tersebut di tahun-tahun mendatang harus ditingkatkan. Sekali lagi, DPRD mengapresiasikan langkah yang diambil pemerintah," ujar Taufik, 19 November 2017 silam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka lomba gerak jalan guru PAUD se-DKI Minggu, (19/11/2017)Kompas.com/Setyo Adi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka lomba gerak jalan guru PAUD se-DKI Minggu, (19/11/2017)

Kompas TV Dendang Kencana adalah lomba yang diadakan Kompas Gramedia ini bertujuan menghidupkan lagi lagu anak - anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com