JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono berjanji segera menertibkan moda transportasi umum yang ada di sekitar stasiun kereta.
"Betul itu mau ditertibkan, tapi bukan hanya ojek online tetapi semua moda transportasi pendukung yang ada di stasiun-stasiun itu. Pokoknya itu mau kami rapikan," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/11/2017).
Meski demikian, Bambang tak menjelaskan secara spesifik mengenai waktu penertiban itu. Menurut dia, hal tersebut sudah sepantasnya dilakukan karena moda-moda transportasi pendukung di sekitar stasiun seperti ojek online, bajaj, bus, dan angkot menyebabkan kemacetan di mana-mana.
"Wajah kota Jakarta jadi semrawut, tidak tertata dengan rapi. Oleh karena itu kami BPTJ perlu mengatasi hal-hal tersebut," kata Bambang.
Baca juga : BPTJ: Kerugian akibat Macet Jabodetabek Rp 100 Triliun per Tahun
Salah satu stasiun yang menjadi sasaran adalah Stasiun Manggarai. Sebagai salah satu stasiun terbesar, Manggarai dinilai Bambang sudah sangat padat dan akan semakin semrawut jika moda transportasi umum tidak ditata dengan baik.
"Karena memang ke depannya penumpang kereta akan lebih banyak lagi. Sekarang baru 1 juta penumpang, target kami tahun 2019 itu 2 juta penumpang, jadi kebayang kan semrawutnya bakal kayak apa. Nah moda-moda transportasi di sekitarnya harus dirapikan," kata Bambang.