Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP Jaksel: Sulit Mengindikasikan Preman yang Bermain dengan Satpol PP

Kompas.com - 04/12/2017, 19:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan Ujang Harmawan mengatakan pihaknya belum menemukan penyimpangan anggota Satpol PP di lapangan seperti temuan yang dilaporkan Ombudsman RI. 

Temuan Ombudsman mengungkapkan ada permainan antara Satpol PP dengan pedagang kaki lima (PKL) di Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Mal Ambassador, dan kawasan Setiabudi.

"Memang cukup sulit untuk mengindikasikan preman mana yang bermain dengan pihak PKL maupun oknum Satpol PP. Investigasi internal kami juga belum menemukan bukti yang cukup," kata Ujang ketika dihubungi, Senin (4/12/2017)

Menurut Ujang, sejak temuan Ombudsman itu, pihaknya sudah berusaha menertibkan PKL sesuai aturan. Seperti di Mal Ambassador, Ujang yakin kawasan itu sudah bersih kini. Adapun wilayah lain masih dijaga oleh anggota Satpol PP.

"Kalau yang di Stasiun Tebet, itu kan nanti mau dibangun lokbin oleh pihak Suku Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Jakarta Selatan supaya para pedagang bisa masuk," ujarnya.

Baca juga : Sandiaga Selidiki Oknum Satpol PP yang Terlibat Pungli ke PKL

Terkait rotasi yang akan dilakukan di dalam Satpol PP, Ujang mengakui ia maupun anak buahnya akan terkena. Ia masih melakukan pemetaan untuk rotasi itu

"Rotasi memang sudah ada informasinya. Tapi kan tentu enggak serta merta dilakukan begitu saja. Perlu kajian untuk penempatan para personil," katanya.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan ribuan anggotanya akan dirotasi tahun ini karena banyak yang sudah bertugas bertahun-tahun di lokasi yang sama.

Baca juga : Rotasi Besar-besaran Satpol PP untuk Tindak Lanjuti Temuan Ombudsman

 

Nantinya, anggota Satpol PP yang sudah dirotasi akan dievaluasi secara berkala. Yani tidak ingin mereka dibiarkan bertugas dalam jangka waktu yang lama lagi pada masa berikutnya.

Rencana rotasi ini juga berkaitan dengan temuan Ombudsman RI. Dengan rotasi, Yani berharap kinerja anggota Satpol PP semakin baik. Mereka bisa lebih tegas kepada PKL yang berjualan sembarangan.

Kompas TV Ada tujuh wilayah yang direkam oleh Ombudsman, salah satunya di Pasar Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com