JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial DKI Jakarta merujuk Kimyati (75), lansia yang hidup sebatang kara di Cengkareng, Jakarta Barat. Kepala Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cengkareng Anjar Eman mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan dari warga Kapuk bahwa Kimyati hidup sendirian dan mengandalkan kebaikan warga sekitar.
Kimyati disebut sudah lima tahun tinggal di Kapuk dan menyambung hidup dengan mengabdi di sebuah gereja.
"Kebutuhan Nenek Kimyati juga dibantu oleh para jemaat gereja. Namun dua tahun belakangan ini jemaat gereja tidak bisa lagi membantu nenek," ujar Anjar saat dihubungi, Selasa (5/12/2017).
Ketua RT dan warga sekitar turun tangan dengan cara mengontrakkan rumah. Mereka gotong royong membantu bayar kontrakkan si nenek yang tarif bulanannya Rp 400.000. Untuk makan sehari-hari, Kimyati juga dibantu warga.
Baca juga : Sebatang Kara di Rusun, Nek Mimi Menahan Sakit Kakinya Saat Pergi ke RS Seorang Diri
Namun musibah menimpa Nenek Kimyati. Beberapa hari yang lalu ia terjatuh di kamar mandi sehingga persendiannya bermasalah. Kimyati pun tak bisa beraktivitas.
"Karena kondisinya seperti itu maka membutuhkan pertolongan yang lebih jauh lagi dalam beraktivitas seperti makan dan buang air," ujar Anjar.
Lantaran tak banyak yang bisa dilakukan warga, Ketua RT melaporkan masalah Nenek Kimyati ke Kecamatan Cengkareng. Petugas segera menyelamatkan Kimyati dengan melakukan penilaian dan pendataan.
"Pada saat assesmen dan pendataan, Nenek Kimyati pernah ngomong kalau dulu keluarganya di Bekasi tapi sudah tidak ada lagi dan bBkasi-nya di mana sudah lupa," kata Anjar.
Menurut Anjar, pihaknya akan menempatkan Kimyati ke panti khusus lansia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.