Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Membayangkan Jakarta Saat Asian Games

Kompas.com - 11/12/2017, 08:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto


APA yang bakal terjadi delapan bulan ke depan saat seribuan orang dari 45 negara tumplek blek di ibu kota? Transportasi massal MRT belum rampung. Demikian pula LRT. Sementara, jutaan penduduk Jakarta masih lalu lalang memadati jalan-jalan.

Tak sedikit orang yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan di atas jelang perhelatan Asian Games ke-18  di Jakarta pada 18 Agustus tahun depan. Pesta olahraga se-Asia ini akan berlangsung selama sepekan.

Namun, saya tidak ingin menyoal itu. Saya ingin bercerita tentang pengalaman mengesankan saat mengunjungi sejumlah arena pertandingan olahraga di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. 

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk masuk ke sejumlah venue alias arena pertandingan di kompleks GBK. Saya mendapati pemandangan yang luar biasa.

Saya masuk satu persatu gelanggang olah raga itu. Pertama saya masuk ke lapangan hoki dan lapangan sepakbola ABC. Hal yang paling menyita perhatian saya adalah karpet dari kedua lapangan ini.

Lapangan hoki yang bakal menjadi arena pertandingan beralas karpet khusus. Ketika Anda berada di tengah lapangan dan melakukan selfie ala millenials Anda akan merasa berada di belahan lain di bumi ini.

Lapangan sepakbola ABC pun tidak kalah mengejutkan. Karpet rumput sitentis di lapangan ini mirip dengan rumput zoysia matrella, rumput yang digunakan di stadion dunia, diantaranya Stadion Allianz Arena, Markas Klub Bayern Munchen, Jerman.

Rumput asli zoysia matrella dapat ditemukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Field of Play (FOP), alias tempat bermain bolanya menggunakan menggunakan rumput ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menendang bola saat meninjau proyek renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017). Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga kini progres pembangunan secara keseluruhan telah mencapai 87,27 persen dan ditargetkan selesai bertahap hingga Desember 2017.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menendang bola saat meninjau proyek renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017). Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga kini progres pembangunan secara keseluruhan telah mencapai 87,27 persen dan ditargetkan selesai bertahap hingga Desember 2017.

Ada yang berkesan saat saya menginjak rumput termahal di dunia ini. Rumputnya begitu empuk dan membal saat saya menginjakkan kaki dan menggoyang-goyangkan tubuh di atasnya. Pengalaman yang belum pernah saya alami sebelumnya.

Lalu apa lagi yang istimewa?

Pencahayaan di Stadion Utama GBK. Bahkan penanggung jawab proyek renovasi Stadion Utama GBK Kusworo Darpito dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengklaim inilah stadion yang paling megah dari sisi pencahayaan.

Bahkan,  kata dia,  stadion dunia sekelas Wembley, Allianz Arena, Old Trafford, berada di level bawahnya.  Pencahayaan di Stadion Utama GBK 300 persen lebih terang dibanding stadion utama GBK sebelumnya.

Belum lagi ruang VVIP di stadion ini yang berlapis kaca anti peluru.

Stadion Akuatik Termegah se-Asia

Terakhir, saya berkunjung ke Stadion Akuatik Gelora Bung Karno. Stadion ini sudah rampung 100 persen. Sejumlah penilik dari federasi renang internasional (Federation Internationale de Natation-FINA) mengatakan, venue akuatik yang dimiliki Indonesia ini adalah yang termegah se-Asia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com