Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Anies "Kuliahkan" Para SKPD ke BPK DKI

Kompas.com - 11/12/2017, 11:21 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka acara bertajuk pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) semester II 2017 yang dihadiri para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta.

"Pagi tadi baru pembukaan saja kemudian target kita tentu tinggi dan kita berharap dengan pertemuan ini Insya Allah bisa tingkatkan kinerja keuangan kita," ujar Anies di Gedung BPK DKI, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).

Anies mengatakan, acara ini akan digelar selama tiga hari. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran terhadap para SKPD mengenai tata kelola keuangan DKI yang lebih baik.

"Pertemuan pagi ini adalah untuk kick off, akan ada rapat selama 3 hari dengan tim dari BPK DKI Jakarta yang semua SKPD terlibat, justru hari ini akan ditunjukkan mana-mana saja yang harus kita tindaklanjuti," kata dia.

Baca juga : Ahok Ungkit Lagi Pencopotan Kepala BPK DKI Setelah Ada Hasil Penyelidikan KPK

Ia meminta para SKPD memanfaatkan kesempatan ini untuk memperhatikan setiap arahan BPK. Ia berharap melalui pertemuan ini, masalah-masalah keuangan DKI yang masih terganjal berbagai masalah dapat segera diselesaikan.

"Karena itu saya sudah minta kepada semuanya untuk ikuti arahan dari BPK dan saya harap kepada BPK untuk memberikan bimbingan, arahan, sehingga kita bisa memperbaiki hal-hal yang dalam temuan BPK masih dilihat sebagai hal yang belum tuntas," ujarnya.

Baca juga : Ini Kata ICW soal Penggantian Kepala BPK DKI

Anies mengatakan, sejauh ini belum ada hal-hal khusus yang sudah direncanakan dalam pembahasannya.

"Pertemuan ini adalah untuk hasil temuan BPK semester dua dan sebelumnya di laporan kita tahun 2017 jadi mudah-mudahan berjalan baik. Belum ada yang khusus yang dibicarakan," tuturnya.

Sejauh ini, ada dua temuan BPK yang masih terganjal masalah hukum dalam penyelesaiannya. Diantaranya adanya kerugian negara akibat pembelian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) dan pembelian lahan Cengkareng Barat.

Baca juga : Sekjen Kemendes Beda Keterangan dengan Bawahannya soal Uang untuk BPK

Wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan penyelesaian dua temuan ini untuk meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.

Kompas TV Kredibilitas BPK Setelah Terkena OTT KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com