Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjuk Vendor untuk Berangkatkan Jemaah, First Travel Dipertanyakan

Kompas.com - 11/12/2017, 16:04 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Janji bos First Travel Andika Surachman memberangkatkan calon jemaah umrah dipertanyakan dalam rapat kreditur perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017). Melalui kuasa hukumnya, Andika mengaku telah menandatangani kesepakatan dengan tujuh vendor yang akan menanggung keberangkatan umrah jemaah.

Langkah itu dipertanyakan Hakim Pengawas Titik Tedjaningsih. Titik mengatakan seharusnya upaya First Travel melunasi janji itu melibatkan para pengurus PKPU.

"Tugas saya sebagai pengawas sesuai Undang-undang mempelajari, melihat MoU yang dibuat debitur dengan vendor, untuk kiranya kita tanyakan bahwa apakah debitur atau kuasanya dalam membuat MoU tidak melibatkan pengurus? Kenapa?" tanya Titik.

Titik meminta agar pertemuan atau kesepakatan First Travel dengan pihak-pihak ketiga diketahui dan melibatkan empat pengawas yang telah ditunjuk.

Baca juga : First Travel Sebut 7 Vendor untuk Berangkatkan Jemaah Umrah

Selain hakim pengawas, para kreditur atau jemaah juga mempertanyakan kepastian vendor akan memberangkatan jemaah. Dalam rapat kali ini, mereka hanya menerima kepastian bahwa vendor sudah bersepakat, tetapi tak ada penjelasan teknis.

Tutik Tri Hastuti, agen yang memiliki 2.500 jemaah mempertanyakan jaminan vendor siap memberangkatkan ribuan jamaah umrah.

"Kalau sampai ada pemutusan dengan vendor gimana nasib jemaah? Jangan sampai yang berangkat hanya sekian orang kemudian ada pemutusan sepihak dari vendor, saya ada beban moral ini," ujar Titik.

Terkait pertanyaan-pertanyaan itu, Harry Afrizal selaku kuasa hukum First Travel mengatakan pertemuan dengan ketujuh vendor sudah disampaikan kepada para pengawas.

"Sudah kami informasikan, memang ada miskomunikasi," kata Harry.

Harry mengatakan terkait teknis pemberangkatan oleh vendor, baru akan disampaikan pihaknya usai konsolidasi lebih lanjut dengan para vendor.

Ketujuh vendor yang dimaksud yakni PT Global Ihsan Mandiri, Swiss Bell-Hotel Airport, PT Moisana Manggala Wisata, PT Haifa Nida Wisata, PT Nabila Inti Persada, PT Diar Al Manasik, dan PT MS Aishah Mandiri. Mereka akan dikoordinatori Ananta Tour.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com