JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah menerima beberapa tawaran investasi setelah mengumumkan tahap pertama penataan Tanah Abang.
Setelah kebijakan memfasilitasi pedagang kaki lima (PKL) di ruas jalan, Pemprov DKI berencana merubuhkan Blok G dan membangun rusun di atas pasar di sana.
"Ada beberapa dari investor dalam negeri maupun investor luar negeri menyatakan berminat merevitalisasi Tanah Abang. Setelah digambarkan tadi banyak yang menghubungi saya, kalau sebesar itu sangat menarik untuk TOD," kata Sandiaga di Balai Kota, Kamis (21/12/2017).
Baca juga : Pengamat: Konsep Penataan Tanah Abang Setengah-Setengah
Selain tawaran dari investor swasta, ada rencana revitalisasi Blok G akan dilaksanakan oleh BUMD PT Sarana Jaya.
Sandiaga mengatakan, konsep transit oriented development (TOD) memang menjadi visi pembangunan di tingkat nasional. Sebab, Tanah Abang juga menjadi destinasi belanja mancanegara.
"Banyak sekali para pedagang dari luar negeri membeli dan mendapat barang di Tanah Abang," ujar Sandi.
Baca juga : Blok G Pasar Tanah Abang Akan Dirobohkan dan Dibangun Kembali 2018
Sandiaga menginginkan nantinya unit rusun di Blok G bisa menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dan tempat usaha yang berpihak pada usaha mikro, kecil, dan menengah.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, Gedung Blok G yang sudah berusia 30 tahun itu akan dirobohkan pada 2018.
Blok G Pasar Tanah Abang yang dibangun ulang akan dilengkapi 1.500 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa).