Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Preman dan Remaja Nakal di Jaksel Akan Dimasukkan ke Pesantren Kilat

Kompas.com - 23/12/2017, 09:53 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto berencana memasukkan remaja dan preman yang tertangkap saat operasi polisi ke pesantren kilat.

Program ini mulai dicoba pada Jumat (22/12/2017), dengan sasaran pertamanya remaja yang diduga akan tawuran di Pesanggrahan.

"Rencana awal sebetulnya semua preman yang terjaring kami pesantrenkan. Yang semalam tertangkap dimasukkan pesantren kilat saja," kata Mardiaz, Sabtu (23/12/2017).

Pada Jumat dini hari, 10 remaja yang sedang nongkrong di Jalan AMD X, Petukangan Utara, Pesanggrahan ditangkap polisi karena diduga hendak tawuran. Mereka diamankan bersama pedang, klewang, dan celurit yang disimpang di dekat tongkrongan mereka.

Mardiaz mengatakan orangtua para remaja tersebut diminta membuat pernyataan agar anaknya mengikuti kegiatan pesantren kilat yang digelar polisi.

(Baca juga: Ditinggal Tawuran, 10 Sepeda Motor Pelajar Diangkut Polisi)

Pesantren kilat itu dilaksanakan di Masjid Nur Abu Wizar di Mapolrestro Jakarta Selatan selama tiga hari. Para peserta menginap atau beritikaf di masjid, dan selama tiga hari penuh mengikuti shalat tahajud, mengaji, hingga mendengar ceramah ustad dan polisi.

Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan rutin sebagai upaya pembinaan terhadap mereka yang tertangkap.

"Untuk pesantren kilat minggu ini, sudah kami perintahkan siswa yang dikirim dari sekolah yang bandel-bandel, nanti kami evaluasi," ujar Mardiaz.

Adapun siswa berkeyakinan nasrani akan dicarikan gereja yang bisa menerima semua persekutuan. Begitu pula keyakinan lainnya, akan dikirimkan ke rumah-rumah ibadah lainnya.

Kompas TV 2 Anggota polisi dianiaya saat berusaha membubarkan tawuran warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com