DEPOK, KOMPAS.com - Para geng motor yang merampok kios pakaian Fernando menempati 5 petak kontrakan berukuran 4 meter persegi di RT 006 RW 009 Jalan Pitara Raya, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Harga sewa kontrakan tersebut Rp 600.000 per bulan per pintu.
Karena kontrakan tersebut ada 5 pintu, beberapa orang anggota geng motor di kontrakan itu membayar sewa sebesar Rp 3 juta per bulan.
"Tadinya enggak tahu kalau itu geng motor, kalau bayar kontrakan barengan, ternyata mereka saling kenal," ucap Rian, pria yang diberi tugas membersihkan kontrakan oleh sang pemilik kontrakan, Selasa (26/12/2017).
Baca juga : Usai Dirampok Geng Motor, Begini Kondisi Kios Pakaian Fernando
Menurut dia, kontrakan itu hampir tak pernah sepi selama 24 jam. Kontrakan tersebut, kata dia, selalu penuh laki-laki dan perempuan.
"Subuh-subuh saja masih banyak cewek cowok pada nyanyi-nyanyi di kontrakan, kalau saya kan tugasnya periksa kontrakan sama bersihin sampah," kata Rian.
Sebanyak 8 anggota geng motor yang menjarah sebuah toko di Depok ditetapkan sebagai tersangka.
Terungkapnya kasus penjarahan ini berawal dari video yang viral di media sosial. Dalam video rekaman kamera CCTV berdurasi 1 menit 27 detik itu, terlihat seorang penjaga toko tengah mengelap maneken.
Beberapa saat kemudian, puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah barang-barang yang ada di sana.
Usai menjarah barang di toko tersebut, para pelaku yang sebagian membawa senjata tajam itu langsung pergi menggunakan sepeda motornya.
Baca juga : Anggota Geng Motor yang Menjarah Toko Pakaian Terancam Hukuman di Atas 5 Tahun Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.