Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.143 Kasus Belum Terselesaikan, Kapolda Metro Jaya Pertanyakan Kinerja Penyidik

Kompas.com - 30/12/2017, 14:55 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menangani 34.227 kasus tindak pidana selama 2017. Dari puluhan ribu kasus tersebut, yang terselesaikan hanya 27.084 kasus.

Dengan demikian, masih ada 7.143 kasus yang belum terselesaikan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengakui masih banyak kasus yang belum dapat diselesaikan para penyidiknya.

"Saya yakin problem ini pasti banyak, harus kami sadari komplain dari masyarakat itu yang paling banyak di penanganan reserse," ujar Idham di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (30/12/2017).

Baca juga: 44 Anggota Polda Metro Jaya Dipecat karena Bermasalah pada 2017

Ia mempertanyakan kinerja penyidik yang masih belum mampu mengungkap sebuah kasus tindak pidana. Idham memberi target kepada penyidik untuk segera menyelesaikan kasus-kasus yang masih mangkrak itu.

"Tapi biasanya kalau ada kasus-kasus lama ini yang dipertanyakan kredibilitas penyidiknya. Apakah penyidiknya ini sudah masuk angin, biasanya begitu," ucapnya.

Idham akan mengawasi kinerja para penyidiknya. Ia akan menerjunkan bidang profesi dan pengamanan (propam) untuk mengawasi kerja para penyidik.

Baca juga: Polda Metro Minta Pemprov DKI Pindahkan PKL di Jatibaru ke Blok G

"Nanti saya cek betul, kalau perlu Propam saya kasih turun untuk mengecek itu," katanya.

Di sisi lain, Polda Metro Jaya mengklaim persentase tingkat penyelesaian kasus lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada 2016, ada 43.149 kasus yang ditangani dan dapat diselesaikan sebanyak 28.252 kasus.

Adapun kasus-kasus menonjol yang hingga kini belum diselesaikan oleh Polda Metro Jaya adalah pembunuhan mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori, dugaan pemufakatan makar, dugaan percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang menjerat Rizieq Shihab dan Firza Husein, serta kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Esa Unggul, Tri Puspo Arum di Jakarta Barat.

Kompas TV Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk melapor jika ada yang merasa dirugikan dengan penutupan jalan di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com