Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini Sandi Bentuk Tim Pemantau Serapan APBD DKI 2018

Kompas.com - 03/01/2018, 11:00 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan segera membentuk tim khusus yang bertugas memantau penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI sepanjang tahun 2018.

"Minggu ini, minggu pertama, kami akan bentuk (tim pemantau serapan anggaran), rangkanya dulu kami bentuk dan mudah-mudahan bisa kami sinkronkan dengan tim yang nanti tentunya akan mulai bertugas dari tim gubernur," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Ia mengatakan, tim tersebut akan diambil dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, dan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain.

Baca juga: Sandi Akan Turunkan Tim untuk Evaluasi Anggaran Perjalanan Dinas DKI

"Dari pelelangan barang dan jasa, kami ingin awal tahun itu sudah digenjot. Kemarin Pak Michael (Ketua Badan Pengelola Keuangan Daerah/BPKD DKI) bilang sudah ada lelang awal jadi kami pengin Januari, Februari, Maret. Artinya, ada penyerapan yang cukup signifikan dari tim itu," katanya.

Penyerapan APBD 2017 mencapai Rp 51,82 triliun atau 83,83 persen dari total anggaran Rp 71,89 triliun. Pencapaian ini terbilang meningkat dari realisasi penyerapan anggaran tahun 2016.

Namun, Sandi menyayangkan kenaikan angka penyerapan anggaran itu terjadi di ujung tahun 2017. Ia mengatakan, fenomena ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi.

Sandi bahkan menyebut hal itu seperti mimpi buruk untuk SKPD yang bertanggung jawab di bidangnya yang harus membuat pencatatan serapannya pada setiap ujung tahun.

Baca juga: Sandi: Serapan Anggaran Meningkat di Akhir Tahun seperti Nightmare

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com