Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Metromini 610: Sekarang Ada Transjakarta, Makin Terpuruk Kita

Kompas.com - 05/01/2018, 16:16 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada akhir 2017, Transjakarta membuka rute baru 1E Blok M-Pondok Labu serta 8D Blok M-Joglo.

Selama bertahun-tahun, rute ini dikuasai metromini 610 (Blok M-Pondok Labu) dan metromini 70 (Blok M-Joglo).

Ishak Lubis, salah seorang sopir metromini yang sudah 20 tahun beroperasi di jalur Blok M-Pondok Labu, meluapkan kekecewaannya atas beroperasinya bus transjakarta baru ini.

"Sekarang ada transjakarta, makin enggak ada penumpang-lah, makin terpuruk kita ini," ujar Ishak ditemui di Terminal Blok M, Jumat (5/1/2018).

Ishak bercerita, kedua rute tersebut mulai dioperasikan PT Transjakarta sejak Jumat lalu. Sebelum itu, kata Ishak, tak pernah ada sosialisasi atau pemberitahuan kepada para sopir metromini untuk berbagi trayek dengan transjakarta. Padahal, Ishak baru memperpanjang trayeknya.

"Kemarin saya habis Rp 8 juta perpanjang trayek, sekarang yang ada malah makin sepi," ujarnya.

Baca juga : Dirut Transjakarta: Kami Tidak Ambil Rezeki Angkot di Tanah Abang

Menurut Ishak, sudah sepekan ini ia hanya mendapat tiga hingga sepuluh penumpang sekali tarik.

Padahal, jumlah bangku ada 27. Akibatnya, kini Ishak hanya bisa mengambil lima rit setiap harinya.

"Kalau jalan terus ya rugi kalau nggak ada yang naik. Enggak perlu sampai penuh deh dari Blok M, paling tidak tiga orang saja naik, langsung jalan saya," kata Ishak.

Dengan kondisi seperti ini, Ishak hanya bisa membawa pulang uang Rp 200.000 paling banyak setiap harinya. Keadaan ini sebenarnya bukan baru-baru saja dirasakan.

Sejak meledaknya transportasi online beberapa tahun lalu, para sopir metromini mulai merasakan berkurangnya penumpang.

Ini diperparah dengan proyek MRT di Jalan Raya Fatmawati yang membuat ruas jalan itu tak seramai dulu.

Baca juga : Djarot Sebut Bus Kopaja dan Metromini di Jakarta Berkurang Drastis

Ishak berharap, pemerintah tidak melupakan para pengemudi metromini yang selama bertahun-tahun menjadi tulang punggung transportasi Ibu Kota.

"Kami ngomong enggak pernah ditanggapi, ya sekarang pasrah saja," ujar Ishak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com