Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Tahan Jennifer Dunn

Kompas.com - 06/01/2018, 15:59 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Jennifer Dunn resmi digelandang masuk Rumah Tahanan  Polda Metro Jaya, Jumat (5/1/2018). Jennifer akan menjalani masa tahanan selama 20 hari hingga 24 Januari mendatang.

Kepala Subdirektorat I Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Ajun Komisaris Besar Jean Calvin Simanjuntak menjelaskan ada beberapa alasan yang mendasari penahanan Jennifer.

"Penyidik mempunyai alasan subjektivitas dan objektivitas. Yang pertama memang terkait dengan objektivitas," ujar Calvin kepada media di Polda Metro Jaya, Sabtu (6/1/2018).

Untuk objektivitas yang dimaksud adalah sanksi atas perbuatan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Jennifer dan R dengan hukuman paling sedikit lima tahun.

Baca juga : Pihak Jennifer Dunn Akan Bicarakan Rencana Rehabilitasi

Sedangkan alasan subjektivitas, Calvin mengatakan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

"Jadi kami berencana melakukan konfrontir dan penambahan lain antara JD, R, dan FS. Rencana malam ini atau besok," kata Calvin.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, menjelasakan maksud penahanan Jennifer Dunn dilakukan sudah sesuai SOP dan KUHP.

"Kenapa ditahan karena dikhwatirkan dia melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan dikhawatirkan mengulangi perbuatan yang sama," ucap Argo.

Baca juga : Kuasa Hukum: Jennifer Dunn Menangis Cukup Lama

Kompas TV Jennifer Dunn mungkin menjadi salah satu artis yang lebih banyak terlibat urusan hukum ketimbang prestasi keartisannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com