Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Pelelangan Ikan Penjaringan Terus Berbenah Jadi Obyek Wisata

Kompas.com - 09/01/2018, 13:24 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta menyatakan pembangunan fisik bangunan cagar budaya pelelangan ikan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara selesai pada 28 Desember 2017. Bangunan cagar budaya yang dibangun kembali tersebut akan menjadi obyek wisata baru di kompleks Museum Bahari.

"Itu secara fisik sudah selesai. Tinggal interiornya belum. Tahun ini kita usahakan selesai," kata Kepala Dinas DKPKP DKI Jakarta Darjamuni saat dihubungi Selasa (9/1/2018).

Kompas.com yang meninjau bangunan tersebut hari ini mendapati sejumlah pekerja masih menyelesaikan beberapa bagian genteng dan interior bangunan. Pihak keamanan hanya memperbolehkan Kompas.com melihat bagunan itu dari celah pagar seng untuk mengambil gambar. Proses pembangunan yang masih berjalan menjadi alasan pihak keamanan tidak mengizinkan masuk.

Baca juga : Museum Pelelangan Ikan di Pasar Ikan Rampung 28 Desember

Tampak papan nama Cagar Budaya Pelelangan Ikan sudah berdiri di halaman depan. Tempat parkir tersedia untuk beberapa kendaraan.

Bangunan pelelangan ikan itu dibangun tahun 1863.

Rencananya bangunan itu akan jadi museum dan menampilkan aktivitas pelelangan ikan di Jakarta. Musem itu nantinya akan dilengkapi dengan kafetaria hingga tempat penjualan suvenir.

Kehadiran Museum Pelelangan Ikan itu akan melengkapi obyek wisata di kawasan Penjaringan Jakarta Utara yang sudah punya beberapa obyek wisata menarik, seperti Museum Bahari, Galangan VOC, dan Masjid Luar Batang.

Pihak DKPKP menggunakan kayu besi Kalimantan untuk mengembalikan bentuk bangunan seperti dahulu kala.

Darjamuni menyebutkan pihaknya memprioritaskan perampungan pembangunan gedung bersejarah tersebur tahun ini.

"Ini anggaran baru diketok, tapi kita prioritaskan tahun ini. Mungkin pertengahan tahun selesai karena harus lewat proses lelang dan sebagainya," kata Darjamuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com