Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Makanan Meningkat Gara-gara Bisa Pesan Online

Kompas.com - 12/01/2018, 05:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ridwan tak pernah menyangka bahwa dengan sistem pemasaran online, es campur Medan yang dijualnya terus mengalami peningkatan.

Jika sebelumnya dirinya berjualan di foodcourt Pasaraya Blok M sebanyak 40 sampai 50 porsi sehari, melalui Go-Food yang ada di aplikasi Go-Jek, penjualannya bisa mencapai 75 porsi.

"Sangat membantu, jadi banyak yang beli, jadi makin ramai," kata Ridwan saat ditemui Kompas.com di Go-Food Festival, Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).

Ketika mendapatkan order Go-Food, Ridwan memiliki strategi tersendiri agar es campur dengan merek Es Campur Medan Bang Yusril yang dijualnya tetap enak ketika dinikmati. Sebab, umumnya orang membeli es campur dan memakannya langsung di kedainya.

"Bahan-bahannya diracik dulu, lalu es dipisah, jadi begitu sampai di tangan konsumen, rasanya tetap enak," ucap Ridwan.

Baca juga : Jajan Makanan dan Minuman di Sini, Uang Tunai Tak Berlaku

Go-Food Festival di Pasaraya Blok M.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Go-Food Festival di Pasaraya Blok M.

Ada juga Yuni yang menjual makanan camilan Bagoja. Bagoja adalah singkatan dari bakso goreng gajah, terdengar unik memang. Ukurannya yang besar membuat bakso goreng ini akhirnya dinamakan Bagoja.

Menurut Yuni, dengan bergabung menjadi mitra Go-Jek pada 2017 awal dan memasukan menunya ke Go-Food, omzetnya naik menjadi 30 persen dibandingkan sebelumnya.

"Alhamdulillah omzet naik, selain itu menu kita juga termasuk 26 menu favorit yang paling banyak dipesan lewat aplikasi Go-Food," tutur Yuni.

Baca juga : Penggemar Pedas, Coba Datang ke Cabe-Cabean Food Festival di Jakarta

Sementara itu, Putri Aficenna dari kedai kopi Goedkoop menuturkan, dengan pemasaran secara online omzetnya juga meningkat, tetapi tidak terlalu signifikan.

"Kita kan kafe, orang masih lebih banyak yang datang ke kafe, meskipun ada juga yang pesan lewat Go-Food," ucap Putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com