JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita mengenai beragam kegiatannya sebelum dan saat ini menjabat di tengah acara tauhid yang diselenggarakan Yayasan Daarut Tauhid Jakarta, di Masjid Istiqlal, Minggu (14/1/2018). Acara ini juga dihadiri dai Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym yang menjadi penceramah di acara tersebut.
Aa Gym kemudian menlakukan tanya jawab dengan Anies dan bertanya apakah sebelumnya Anies pernah terpikir untuk menjadi Gubernur.
"Sama sekali tidak," ucap Anies yang disambut tawa hadirin.
Anies bercerita dirinya selama ini lebih suka menjadi penonton. Ketika dirinya menjadi Mendikbud dia pun mengakui pilkada DKI akan berlangsung ketat. Sampai kemudian akhirnya dirinya maju menjadi calon gubernur.
Baca juga: Anies: Malu kalau Mobilnya Mewah, tetapi Tidak Bayar Pajak
"Memang menonton lebih enak dibandingkan menjalaninya. Waktu itu saya bilang, siapapun calonnya pasti akan ketat kompetisinya (pilkada). Saya tidak membayangkan. Makanya hati-hati dengan kata-kata," ucap Anies.
Aa Gym juga minta Anies bercerita mengenai penutupan Alexis yang sempat heboh di masyarakat. Anies mengungkapkan datangnya izin perpanjangan Alexis tepat saat dirinya baru saja menjabat.
"Jadi ketika datang (izinnya), kita tidak perpanjang. Tidak ada izin tanpa persetujuan gubernur. Menutup dengan cara tidak memberikan perpanjangan. Dengan begitu mereka tidak bisa menuntut. Kalau kami membatalkan, mereka bisa menuntut," ucap Anies.
Anies juga menceritakan, banyak yang menuliskan baik di media sosial maupun media massa, penutupan Alexis dan tempat hiburan lainnya akan menurunkan penerimaan daerah. Namun nyatanya tahun ini pemerintah provinsi melampaui target yang ditetapkan.
"DKI malah pertama kalinya target pendapatan naik. Kita melampaui target 103 persen," ucap Anies.