Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Paspor Kilat di Monas, Warga Berdatangan dari Jam 2 Pagi

Kompas.com - 21/01/2018, 07:43 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda di Lapangan Barat Daya Monunen Nasional (Monas), Minggu (21/1/2018) pagi. Sejak pukul 05.00 WIB, warga mengantre untuk mendapatkan paspor yang disediakan Ditjen Keimigrasian dalam acara Festival Keimigrasian.

Calon pemohon paspor sudah berada di sekitar Monas sejak pukul 02.00 WIB. Sebagian bahkan mengaku menginap di sekitar Monas untuk memastikan berada di antrean terdepan.

"Saya sudah datang sejak pukul 02.00 WIB. Saya tidur di mobil, untungnya tidak hujan juga. Jam 5 gerbang Monas baru dibuka. Saya lari dan dapat tempat di depan," ucap Abigail (27), warga Kebon Jeruk yang ikut mengantri.

Abigail mengungkapkan, dirinya memilih mengikuti festival ini karena sebelumnya mendapat informasi dari Kantor Imigrasi Jakarta Barat bahwa pengurusan paspor di tempat ini dapat dipercepat.

Dia berencana pergi ziarah ke Yerusalem bersama keluarganya sehingga membutuhkan paspor lebih cepat.

"Rencananya kalau buat paspor di kantor lama. Ini dijanjikan bisa sekitar dua minggu. Jadi saya usahakan ke sini," ucap Abigail.

(Baca juga : 10 Warga Negara Ini Sulit Keluar Negeri karena Paspor yang Lemah)

Pengalaman yang sama dialami Sofie (40), warga Jakarta Barat, dan Nuri (35), warga Jakarta Selatan. Mereka sudah tiba di Monas sekitar pukul 03.00 WIB. Pengorbanannya membuahkan hasil dengan mendapatkan posisi antrean terdepan.

"Saya bawa bangku lipat, Mbak Sofie malah cuma bawa payung. Kemarin pernah coba ke acara paspor Simpatik di Jakarta Barat, malah disarankan ke sini. Paspor ya sudah mau habis, semoga dapat e-paspor," ucap Nuri.

Dalam festival imigrasi ini, Ditjen Keimigrasian menyediakan 1.600 paspor. Warga yang hendak mendapatkan paspor di festival ini cukup mempersiapkan syarat-syarat pembuatan paspor seperti membawa E-ktp, KK, Akta dan kopian serta biaya Rp 655.000. Kegiatan ini akan berlangsung pukul 08.00 hingga 15.00.

 

 

Kompas TV Penangkapan terhadap para tersangka penipuan lintas negara ini dilakukan setidaknya di empat lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com