JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengakui pihaknya mengejar target penyelesaian pembangunan light rail transit (LRT) Kelapa Gading-Rawamangun yang harusnya selesai pada Juni-Juli.
Namun, Satya menyebut pengerjaan LRT tersebut masih sesuai standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan.
Dia mengatakan bahwa kecelakaan span box girder sangat jarang terjadi ketika box girder telah terangkai.
"Kalau kejar target pasti, (tetapi) ini kecelakaan yang jarang terjadi. Bisanya kalau ada kecelakaan box girder-nya jatuh sebelum terangkai. Ini sudah terangkai dan sudah terpasang," ujar Satya kepada Kompas.com, Senin (22/1/2018).
Baca juga : Dengar Retakan dan Lihat Konstruksi LRT Runtuh, Pekerja Loncat ke Jalan Raya
Satya mengatakan, pengerjaan pemasangan box girder biasa dilakukan pada dini hari karena melihat situasi lalu lintas yang lebih lengang.
Ia juga menyampaikan, tidak ada pekerja yang sengaja dilemburkan untuk mengerjakan konstruksi bangunan agar sesuai target.
Satya tidak memberi tahu kapan seharusnya box girder tersebut dipasang. Namun, dia mengatakan bahwa box girder telah diangkat sejak pekan lalu.
"Kebetulan pekerjaan memang dilakukan dini hari pada saat traffic longgar. Jadi kejar target benar, tapi bukan secara khusus dilemburkan, enggak, tetapi karena pekerjaan dilakukan dini hari," ujar Satya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno khawatir robohnya konstruksi kereta ringan (LRT) di Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, karena adanya prosedur yang terlupakan.
Prosedur itu terlewat karena PT Jakarta Propertindo mengejar target LRT yang mereka bangun beroperasi sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.
Baca juga : Kronologi Robohnya Konstruksi LRT Menurut Dirut Jakpro
Sandiaga menyampaikan, pada pekan lalu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi melaporkan bahwa realisasi pengerjaan LRT Kelapa Gading-Rawamangun melenceng dari target.
"Pak Satya bilang, kita sudah mulai ketinggalan nih dari realisasi dan rencana karena cuaca dan keterlambatan kerja, sedangkan target ini Juni-Juli sudah harus beroperasi untuk Asian Games," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin pagi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.