Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Anies: Di Jakarta Masih Ada 300 Hektar Sawah

Kompas.com - 23/01/2018, 10:16 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, di Jakarta masih tersedia lahan persawahan yang cukup luas.

Anies menyampaikan hal tersebut saat menyambangi area pertanian di Jalan Inspeksi sisi timur Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung Timur Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).

"Jadi di jakarta ini masih ada lebih dari 300 hektar sawah. Dan di lokasi ini ada sekitar 3 hektar dan alhamdulillah ditanam bulan Oktober November dan sudah panen kira 5 ton per hektarnya," ujar Anies, Selasa.

Ia pun mengajak semua warga Jakarta untuk bersama-sama menjaga ketersediaan lahan persawahan di Ibu Kota demi menjaga ketahanan pangan di Jakarta. "Mari kita sadari bahwa Jakarta adalah sebuah ekosistem yang lengkap," kata dia.

Baca juga : Saat Gubernur Anies Panen Padi dengan Pakaian Dinas...

Menurut Anies, masih banyak lahan di Jakarta yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

"Kita pastikan bahwa hasil pertanian di Jakarta bisa dirasakan juga manfaatnya juga warga Jakarta," kata dia.

Hari ini, Anies memanen padi secara simbolik di lahan pertanian yang terletak di kawasan Banjir Kanal Timur.

Selain memanen padi, Anies memanen dan mencicipi buah naga yang turut dibudidayakan di kawasan tersebut.

Turut mendampingi Anies, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Kepala Dinas KPKP Darjamuni, Kabiro Perekonomian Sri Haryati, Camat Cakung Alamsyah, Asisten Perekonomian Jakarta Timur Sofyan, dan Direktur Utama Food Station Arief Prasetyo Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com