Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Hentikan Operasional Tanah Abang Explorer

Kompas.com - 29/01/2018, 20:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, transjakarta Tanah Abang Explorer tidak akan beroperasi pada Selasa (30/1/2018). Hal itu menyusul aksi mogok yang dilakukan sopir angkot Tanah Abang, Senin (29/1/2018).

"Pengoperasian kembali bus Tanah Abang Explorer menunggu situasi kondusif,” ujar Budi melalui keterangan resmi.

Budi mengatakan, penghentian sementara operasional bus ini melalui rekomendasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Ia meminta maaf kepada warga atas penghentian sementara tersebut.

"Bus akan kembali melayani publik setelah situasi kondusif,” ujarnya.

Baca juga: Sopir Angkot Tanah Abang Minta Transjakarta Explorer Tak Beroperasi

Sopir angkot Tanah Abang melakukan aksi mogok di depan Stasiun Tanah Abang. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakart Anies Baswedan membuka Jalan Jatibaru Raya yang saat ini ditutup untuk mengakomodir PKL, Senin (29/1/2018).Kompas.com/David Oliver Purba Sopir angkot Tanah Abang melakukan aksi mogok di depan Stasiun Tanah Abang. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakart Anies Baswedan membuka Jalan Jatibaru Raya yang saat ini ditutup untuk mengakomodir PKL, Senin (29/1/2018).
Sopir angkot Tanah Abang berencana kembali mennggelar aksi mogok di Tanah Abang pada Selasa pagi. Aksi itu dilakukan karena tuntutan para sopir agar Pemprov DKI membuka Jalan Jatibaru Raya tidak dikabulkan.

Bus gratis yang telah beroperasi sejak 22 Desember 2017 ini mulai berhenti beroperasi hari ini karena sopir angkot melakukan aksi mogok di Stasiun Tanah Abang.

Sejak beroperasi pada 22 Desember 2017 hingga 28 Januari 2018, jumlah penumpang transjakarta Tanah Abang Explorer mencapai 460.408 penumpang dengan jumlah bus yang beroperasi sebanyak 15 unit setiap harinya.

Rata-rata penumpang Tanah Abang Explorer per harinya mencapai 12.000-13.000 penumpang dengan jam operasi pukul 08.00-17.00.

Kompas TV Pemerintah provinsi DKI Jakarta menyediakan 10 unit bus transjakarta gratis untuk warga di sekitar Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com