BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah ketua ormas (organisasi masyarakat) di Bekasi, Selasa (30/1/2018), diperiksa polisi di Mapolres Metro Bekasi Kota terkait kericuhan yang terjadi di depan kantor pemerintah kota Bekasi pada Kamis lalu.
"Hari ini sesuai rencana, beberapa pimpinan ormas yang menurut kami mengetahui peristiwa itu hadir. Tadi jam 2 (14.00 WIB) masih berlangsung. Saya belum dapat laporan sudah selesai apa belum. Besok juga masih ada," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombespol Indarto saat ditemui Selasa.
Indarto mengungkapkan, saat ini pihaknya fokus pada mencari pelaku. Pihak kepolisian saat ini sudah mendapatkan dua laporan terkait peristiwa kericuhan tersebut, yakni perusakan mobil dan pelemparan batu yang membuat anggota salah satu ormas terluka.
Hingga hari ini, lanjut Indarto, sudah ada 14 sampai 15 saksi yang diperiksa.
"Saya harapkan besok mungkin kami bisa menetapkan tersangka. Tentu setelah mendapatkan alat-alat bukti yang cukup dan tergantung fakta-fakta yang tergali hari ini dan besok," kata Indarto.
Ia mengemukakan, seluruh saksi yang diundang kooperatif dalam memberikan keterangan.
Beberapa ormas terlibat kericuhan di depan kantor pemerintah kota Bekasi, Kamis lalu. Saat itu massa GMBI melakukan aksi unjuk rasa menuntut pengusutan terkait indikasi kebocoran pajak dan retribusi parkir di Bekasi.
Baca juga : Selasa, Polisi Periksa Ketua Ormas yang Terlibat Bentrokan di Bekasi
Aksi unjuk rasa itu berujung ricuh. Ada kelompok lain yang tidak senang dengan aksi unjuk rasa GMBI. Akibat kericuhan itu 18 orang anggota GMBI dan 2 orang anggota PP (Pemuda Pancasila) cedera. Mereka terluka karena terkena lemparan botol dan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.