Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Bina Warga Rawajati Terendam 1,5 Meter

Kompas.com - 05/02/2018, 16:44 WIB
Rima Wahyuningrum

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian banjir dampak luapan Sungai Ciliwung dilaporkan meningkat pada pukul 15.00 WIB, Senin (5/2/2018) di Jalan Bina Warga, Rawajati, Jakarta Selatan.

Lurah Rajwati Rudi Budjianto mengatakan bahwa peningkatan masa air hingga dua kali lipat dari kedatangan pagi tadi.

"Ini naik. Tadi jam 06.00 pagi mulai naik," ujar Rudi kepada Kompas.com.

"Kira-kira sekarang 1,5 meter, sedagu saya. Karena di dalam jalan turunan dan ada lapangan itu bisa tenggelam lebih dari 2 meter," ujar petugas yang baru menepi.

Petugas itu mengatakan, bagian dalam Kompleks Jalan Bina Warga diketahui telah mencapai lantai dua rumah warga. Para lansia dan anak-anak sudah dievakuasi dan masih tertinggal orang dewasa yang terakhir meninggalkan rumah.

Baca juga : Kali Ciliwung Meluap, 263 Keluarga di Rawajati Terdampak Banjir

Rudi mengatakan, pihaknya telah menurunkan sebanyak 60 orang petugas pemadam yang menyisir banjir ke rumah-rumah warga. Dengan keterbatasan ruas jalan, hanya disediakan satu pelampung dan sisanya evakuasi dilakukan secara manual yakni bahu-membahu mengangkut barang.

Melihat peningkatan volume banjir, Rudi memprediksi puncak air akan naik pada pukul 18.00 WIB nanti. "Perkiraan jam 6 (sore) makin naik," ujarnya.

Baca juga : Warga Bantaran Ciliwung Diminta Selamatkan Barang ke Tempat Aman

Banjir di Jalan Bina Warga RT 05/RW 07 berdampak hingga RW 007 RT 002, RT 003, RT 004, dan RT 005. Aliran air hingga saat ini semakin meningkat disertai hujan deras yang mulai turun.

Kompas TV Anies memastikan bahwa puluhan pompa air berfungsi dan aktif. Anies juga mengatakan kemungkinan air banjir kiriman dari bogor datang lebih cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com