DEPOK, KOMPAS.com - Luapan air Sungai Ciliwung setiap musim hujan selalu dirasakan warga RT 005 RW 014, Kemirimuka, Beji, Depok, Jawa Barat yang letaknya tepat berada di bibir sungai itu.
"Di sini ada 45 bangunan baik rumah maupun kontrakan, dari 45 bangunan, 25 terdampak banjir," kata Ketua RT 005 Syarifudin, Rabu (7/2/2018).
Hadi warga RT 005 mengatakan, dirinya dan beberapa warga sempat beberapa kali mengadukan nasib mereka ke Pemerintah Kota Depok terkait masalah banjir tersebut.
"Harapannya lahan ini dibebaskan saja, direlokasi, pasti mampulah pemerintah," kata Hadi yang mengaku sebagai mantan RT setempat.
Baca juga : Ciliwung Meluap, Puluhan Rumah di Kemirimuka Depok Terendam Banjir
Namun aduan mereka hingga saat ini belum ditindaklanjuti pemerintah setempat.
"Ya seperti ini saja, kalau banjir bantuan datang, tapi masa seperti itu terus," kata dia.
Satiman, juga warga RT 005 mengatakan, air mulai masuk ke rumah warga pada Senin lalu sekitar pukul 12.00 WIB.
Puncaknya, air setinggi 150 cm menggenang rumah-rumah warga pada pukul 16.00 WIB. Beberapa warga kemudian bahu-membahu menyelamatkan barang berharga yang mereka miliki ke tempat yang lebih tinggi dan jauh dari bibir sungai.
"Air datangnya cepat, ada yang sempat menyelamatkan barang-barangnya, ada juga yang enggak sempat, langsung terendam," kata Satiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.