Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Menteri Susi, Anies Janji Buka Pantai Bersih dan Gratis di DKI

Kompas.com - 08/02/2018, 17:20 WIB
Nursita Sari,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membuka pantai yang bersih dengan akses masuk gratis di Jakarta.

Anies menyebut Jakarta memiliki bentangan pantai yang cukup luas dan bisa dibuka gratis untuk semua warga.

"Tidak hanya terbatas bahwa yang disebut pantai itu hanya di Pantai Ancol. Pantai di Jakarta itu bentangannya luas, justru itu yang nanti akan kami bangun, satu (per) satu, enggak hari ini pengumumannya," ujar Anies di Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (8/2/2018).

Anies menyampaikan, banyak pantai di Jakarta yang sebenarnya bisa diakses secara gratis oleh warga. Namun, pantai-pantai itu tidak dikelola. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, akan mengembangkan pantai-pantai tersebut.

Baca juga : Minta Pantai Bersih kepada Anies, Menteri Susi Ingin Olahraga Paddling

Sejak masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies menyebut memang ingin membuka pantai yang bisa dinikmati warga secara gratis. Tujuannya yakni agar warga Jakarta merasa tinggal di pesisir pantai.

"Itu sebabnya mengapa kami ingin sekali tempat-tempat yang sekarang itu tertutup untuk warga, itu bisa terbuka. Jadi, kami nanti akan banyak sinergi dengan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) untuk itu," ucap Anies.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelumnya meminta Anies menyediakan pantai yang bersih dan gratis di Jakarta.

Baca juga : Menteri Susi: Saya Sudah Ngomel ke Pak Ahok, Omelannya Saya Terusin ke Pak Anies

Dengan pantai yang bersih, Susi tak perlu pulang kampung ke Pangandaran, Jawa Barat, setiap akhir pekan untuk berolahraga paddle board atau paddling.

"Saya ingin supaya saya tidak usah pulang kampung tiap Sabtu-Minggu. Ada pantai yang bersih, saya bisa main paddle bersama masyarakat Bapak (Anies)," ujar Susi saat memberikan sambutan dalam acara groundbreaking pasar ikan modern di Muara Baru.

Susi menyampaikan, hingga saat ini, Jakarta tidak mempunyai pantai yang bersih dan gratis.

Baca juga : Menteri Susi Bikin Pasar Ikan, Anies Ingin Pasarnya Setara Sydney Fish Market

Kompas TV Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti menenggelamkan 33 kapal asing pencuri ikan di Natuna, Kepulauan Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com