Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Kota Bekasi Tata Kawasan Kumuh

Kompas.com - 08/02/2018, 19:45 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penangan kawasan kumuh di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus dilakukan pemerintah kota melalui beragam program. Dari sekitar 443 hektar kawasan kumuh yang tersebar di daerah itu, yang sudah tertata dengan adanya beragam program tersebut memang masih sedikit.

"Data luas kawasan kumuh itu di 2015 kami mapping. Baru 2016 dan 2017 kami  lakukan aksi. Saya rasa masih di bawah 10 persen (yang tertangani)," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi Dadang Ginanjar, Kamis (8/2/2018).

Dadang mengutarakan tahun 2018 ini Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akan menggelontorkan dana yang lebih besar untuk penangan kawasan kumuh. Tahun 2017, empat kelurahan di Bekasi yakni Kalibaru, Harapan Mulya, Marga Mulya, dan Marga Hayu mendapat dana total Rp 1,7 miliar.

"Menurut saya jika ingin terlihat hasil programnya, logikanya satu kelurahan harusnya sekitar Rp 1 miliar. Ini yang kami harapkan di masa-masa mendatang, pendanaan dapat diberikan dari pusat, daerah, maupun CSR," ujar Dadang.

Baca juga : Walikota Bekasi Resmikan Kampung Berwarna di Kalibaru

Konsultan Pendamping Program Kementerian PUPR Nanang Suroso mengungkapkan, tahun ini Bekasi akan mendapatkan total Rp 4,7 miliar dana dari Kementrian PUPR guna menjalankan program pembenahan kawasan kumuh. Kelurahan Kayuringin menjadi perserta baru dalam program itu.

"Pada tahun ini sifatnya adalah program lanjutan pengentasan kawasan kumuh di empat kelurahan sebelumnya. Kalibaru mendapatkan Rp 1,65 miliar, Harapan Mulya Rp 1 miliar, Margamulya Rp 500 juta, Margahayu Rp 1,65 miliar, dan Kayuringin Rp 500 juta," kata  Nanang.

Salah satu program yang dilakukan adalah program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di Kota Bekasi. Menurut Nanang program itu merupakan contoh hasil kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah.

Kampung yang menjadi percontohan adalah RW 008 Kampung Rawabambu, Kalibaru yang sudah mulai dikerjakan sejak Agustus 2017. Kawasan itu sekarang berubah menjadi lebih layak huni dengan cara perbaikan saluran air sepanjang 125 meter, jalan lingkungan menggunakan paving blok di empat gang, pengecatan warna-warni pada bagian tembok rumah hingga penyediaan 50 unit bak pembuangan sampah oraganik dan non-organik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com