Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator Jadi Tersangka Kasus Ambruknya "Launcher Gantry" Proyek DDT

Kompas.com - 09/02/2018, 15:56 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Polres Metro Jakarta Timur menetapkan Ahmad Nasiki sebagai tersangka ambruknya launcher gantry di proyek double double track (DDT) kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Setelah diinvestigasi, siang ini kami tetapkan satu tersangka yang menyebakan kecelakaan kerja sehingga menewaskan empat orang," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra di Mapolres Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).

Tony mengatakan, tersangka merupakan operator launcher gantry yang saat itu lalai melakukan pekerjaan dan mengakibatkan kecelakaan.

Baca juga: Terkait Insiden Crane di Jatinegara, Hutama Karya Akan Dapat Sanksi

"Tersangka merupakan orang yang mengoperasikan alat tersebut. Dari pemeriksaan alat kerja yang digunakan ternyata dalam kondisi layak pakai," ujarnya.

Ia mengatakan, salah satu contoh kelalaian kerja yang dilakukan Ahmad adalah tidak memperhatikan adanya pekerjaan lain.

Seharusnya, kondisi steril saat pengangkatan bantalan DDT.

Baca juga: Ini Dugaan Sementara Penyebab Crane Proyek DDT Jatuh

Kondisi pasca ambruknya crane proyek Double Double Track (DDT) di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Minggu (04/02/2018). Alat berat yang ambruk tersebut menewaskan empat pekerja yang masih berada di lokasi kecelakaan.MAULANA MAHARDHIKA Kondisi pasca ambruknya crane proyek Double Double Track (DDT) di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Minggu (04/02/2018). Alat berat yang ambruk tersebut menewaskan empat pekerja yang masih berada di lokasi kecelakaan.
"Seharusnya di bawah tidak ada yang bekerja. Operator harus memperingkatkan untuk mengosongkan lokasi mengantisipasi kejadian seperti itu. Kalau di bawah tidak ada pekerja, saya yakin tidak ada korban jiwa," kata Tony.

Pihaknya akan melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari kemungkinan tersangka lain.

Meski demikian, lanjutnya, pengerjaan proyek DDT di Jatinegara sudah berjalan normal kembali.

Baca juga: Polisi: Yang Jatuh di Proyek DDT Bukan Crane, Tapi Launcher Gantry

"Garis polisi sudah kami lepas karena olah TKP sudah selesai. Namun, kami juga masih terus melakukan penyelidikan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, akibat peristiwa yang terjadi Minggu (4/2/2018) pagi tersebut, empat orang meninggal dunia.

Dua di antaranya meninggal di lokasi, sementara dua lainnya meninggal saat mendapatkan perawatan medis.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com