Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Semringah Anies Ceritakan Sudaryati, Sosok yang Dipanggil "Ibuku"

Kompas.com - 09/02/2018, 16:37 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Senyum semringah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengembang ketika mengenang pertemuannya dengan Sudaryati. Sudaryati merupakan warga Bidaracina yang dipanggil "Ibuku" oleh Anies. 

"Kejadiannya betul, kejadiannya dulu beliau kecopetan di jalan, (tahun) 2011 kalau tidak salah. Akhirnya persis seperti yang beliau ceritakan itu," ujar Anies sambil tersenyum di Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).

Sudaryati adalah warga RT 015 RW 007, Jalan Lengkong, Bidaracina yang terkena dampak banjir luapan Sungai Ciliwung. Perempuan berusia 65 tahun itu mengaku sudah mengenal orang nomor satu di DKI tersebut sejak lama.

Baca juga: Kisah Sudaryati yang Dipanggil Ibuku oleh Gubernur Anies...

Saat mengunjungi Bidaracina, Anies tidak tahu Sudaryati tinggal di sana. Sebab setelah kejadian kecopetan itu, Anies dan Sudaryati hanya berkomunikasi melalui telepon.

Anies mengaku tidak pernah bercerita mengenai hal ini sampai Sudaryati membuka cerita ini ke media.

Anies mengatakan, selama ini, dia sering meminta Sudaryati membuat gudeg.

"Dulu kalau kami ada kegiatan-kegiatan, saya sering meminta tolong beliau membuat masakan karena gudeg beliau enak," ujarnya.

Pertemuan pertama yang membekas

Sudaryati, korban banjir Bidara Cina yang kerap dipanggil Ibu Ku oleh Anies Baswedan, Rabu (7/2/2018)Stanly Ravel Sudaryati, korban banjir Bidara Cina yang kerap dipanggil Ibu Ku oleh Anies Baswedan, Rabu (7/2/2018)
Sudaryati bertemu Anies saat masih menjabat rektor Universitas Paramadina. 

Saat itu, Sudaryati sedang perjalanan pulang setelah mengambil uang pensiunan almarhum suaminya di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Ketika naik Metro Mini, Sudaryati dicopet. Dompet beserta uang dan dua ponsel miliknya raib dicopet.

Sudaryati turun dari Metro Mini dan tiba-tiba jatuh pingsan.

Kebetulan, Sudaryati pingsan di depan mobil Anies yang sedang melintas. Anies menolong Sudaryati dengan memasukannya ke dalam mobil.

Baca juga: Pernah Dikunjungi Anies, Rumah Beratapkan Langit Milik Sudaryati Akan Dibedah

"Pak Anies tanya kenapa, dan saya ceritakan, kalau saya habis kecopetan. Melihat saya yang panik, lalu dia bilang "Ibuku, ibuku, ibuku enggak usah panik, tenang saya bantu, akan saya ganti semua barang ibu yang hilang', begitu kata dia," ujar Sudaryati menirukan ucapan Anies.

Anies kemudian memberikan sejumlah uang dan meminta sekretarisnya membelikan sebuah ponsel.

Selain itu, Anies juga menemani Sudaryati mengurus barang-barangnya yang hilang, dari KTP sampai kartu ATM.

Sejak saat itu, Sudaryati mengaku sering berkomunikasi dengan Anies.

Ia mengaku kerap mendapat bantuan dari Anies, bahkan sesekali dirinya sering membawakan makanan untuk Anies.

Kompas TV Anies menyatakan saat ini suplai bantuan berupa dapur umum, pakaian, dan obat-obatan kepada para korban banjir tercukupi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com