JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kawasan Cililitan yang beberapa waktu lalu terendam banjir. Saat menyusuri jalan berlumpur, Anies disapa seorang ibu yang berdiri di depan rumah.
"Saya mohon, Pak, minta bantuan. Saluran macet karena lumpur. Kamar saya kena lumpur, bau, Pak," ujar seorang ibu bernama Wati di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2018).
Anies mendekati Wati dan bersama-sama masuk ke dalam rumah itu. Rumah Wati berukuran kecil dan berada di bawah permukaan jalan.
Baca juga: Anies Shalat Jumat di Lokasi Banjir, Warga Cerita Sajadah Masjid yang Rusak
Saat masuk ke dalam rumah, Anies harus menundukkan kepalanya.
Semakin masuk ke dalam, permukaan rumah semakin turun ke bawah. Rumah yang sangat kecil membuat tidak semua awak media bisa masuk ke dalam.
"Subhanallah," kata Anies pelan begitu keluar dari rumah itu.
Baca juga: Harapan Anies Melihat Pasar Ikan Muara Baru seperti Sydney Fish Market...
Anies mengatakan, saluran air rumah Wati sangat rendah. Air tidak bisa mengalir ke saluran karena tersumbat lumpur.
Namun, Anies sedikit lega karena masalah di rumah Wati sedang ditangani.
"Sudah ada petugas kami di situ untuk membuat aliran airnya lancar," ujarnya.
Baca juga: ERP, Digagas sejak Jokowi, Bisakah Terwujud oleh Anies-Sandiaga?
Situasi di permukiman masih belum pulih akibat banjir. Jalanan masih dipenuhi lumpur cokelat.
Barang-barang warga seperti lemari pakaian, tikar, hingga rak sepatu diletakkan begitu saja di pinggir jalan sempit itu.
Beberapa warga terlihat masih membersihkan rumah mereka yang dipenuhi lumpur.
Baca juga: Tak Bisa Paddling di Jakarta, Menteri Susi Omeli Ahok dan Anies...
Anies sengaja datang ke Cililitan untuk melihat proses pemulihan di sana. Saat banjir, masjid yang ada di sana juga ikut terendam dan warga harus mengungsi.
Anies senang banjir sudah surut dan warga sudah kembali ke rumah mereka.
"Sekarang adalah fase recovery, semua effort dari pemerintah adalah membantu warga bisa membersihkan rumahnya, kembali kepada kehidupan mereka," katanya.