JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di RW 007 Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan sudah surut. Namun, korban-korban banjir di RW 007 mengeluhkan kulit gatal-gatal dan batuk pilek.
"Kaki, tangan gatal semua, ini anak-anak juga pada batuk pilek," kata Ani, seorang warga Rawajati kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2018).
Baca juga : Banjir Surut, Listrik di RW 007 Rawajati Tak Kunjung Menyala
Ani menyampaikan, sejak banjir, warga kesulitan mencari air bersih. Hanya ada satu sumber air sumur di RT 003 yang masih digunakan warga.
"Mau mandi juga bagaimana, airnya kotor, enggak mandi badan gatal-gatal," ucapnya. Warga lainnya, Irham mengeluhkan hal yang sama.
Irham mengeluh gatal-gatal, apalagi ketika ia membersihkan lumpur dalam rumahnya. "Kelamaan pakai baju basah kayaknya, badan jadi gatel-gatel," kata Irham.
Baca juga : Lahan di Wilayah yang Terdampak Banjir Luapan Ciliwung Harus Dibebaskan
Kepala Puskesmas Rawajati II drg Andi Sukma mengatakan, umumnya para korban banjir banyak yang mengeluhkan badan gatal-gatal.
Masalah kulit, kata dia, menjadi yang paling sering dikeluhkan para korban banjir. Meski demikian, permasalahan tersebut masih bisa diatasi oleh pihak puskesmas.
Satu per satu korban pun diberikan obat gatal-gatal yang tersedia di puskesmas. "Kalau gatal-gatal, demam, batuk pilek masih bisa diatasi, masih bisa ditangani Puskesmas," ucap dia.