Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator Parkir Meter Belum Ada, Jukir Dibayar Rp 100 Ribu Sehari

Kompas.com - 15/02/2018, 05:51 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama lelang investasi sistem terminal parkir elektronik (TPE) di dua kawasan di Jakarta, yaitu di Jalan Boulevard Kelapa Gading di Jakarta Utara dan Jalan Falatehan di Jakarta Selatan belum rampung, sistem pengupahan juru parkir (jukir) di dua tempat itu akan dibayar per hari.

Manager UP Perpakiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ivan Valentino mengatakan hal itu Rabu (14/2/2018) kemarin. Ivan mengatakan, setelah kontrak PT Mata Biru, operator yang mengoperasikan perparkiran di kawasan tersebut habis, pihaknya masih melakukan lelang investasi.

Jukir di kawasan Kelapa Gading dan Falatehan yang sebelumnya dikontrak Mata Biru, kini bekerja di bawah UP Perpakiran dengan upah Rp 100.000 per hari.

"Pola pengupahannya seperti hari ini, dibayar harian," ujar Ivan.

Ia mengatakan, rencananya sitem TPE akan diterapkan juga di sejumlah kawasan lain. Namun, Ivan masih enggan menyebutkan kawasan yang dimaksud.

"Teknologi parkir semua perpakiran akan mengarah ke situ. Jadi kami akan lihat kelayakan dan kepatutan di lokasi itu," ujar Ivan.

Baca juga : Sejak Pakai Parkir Meter, Pendapatan Pakir DKI Jadi 2 Kali Lipat

Sebelumnya Wakil Kepala Dinas Parhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, pengadaan operator parkir meter menggunakan sistem tender. Selama tender berlangsung, sistem parkir untuk sementara akan kembali ke sistem lama, yakni pembayaran tunai yang ditandai dengan diberikaannya karcis oleh petugas parkir.

Sigit ketika itu menargetkan pada Januari 2018 tender tersebut bisa selesai.

"Mudah-mudahan Januari sudah ada operator baru yang lebih baik dalam hal sharing dan pelayanan," kata Sigit pada 5 Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com