Sampah yang menumpuk membuat air berubah warna jadi hitam pekat dan beraroma tidak sedap.
Baca juga : Warga RW 017 Penjaringan Akan Dipindah ke Rusun Lewat Program CSR
"Itu kalinya emang bau banget, nggak pernah ada yang beresin," kata Deni, warga setempat.
Konedi menjelaskan sejumlah saluran air di perkampungan tersebut tersumbat karena dipenuhi sampah yang berasal dari rumah-rumah warga.
"Rumah-rumah warga ini kan banyak yang berdiri di atas kali. Nah, sampahnya langsung mereka buang ke bawah. Sampah itu pun umurnya bukan 1-2 hari, sudah tahunan bahkan puluhan tahun," kata dia.
Konedi menuturkan warga RW 17 Penjaringan sebenarnya sudah cukup rajin mengadakan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungannya. Namun, upaya tersebut belum efektif.
Menurut dia, mustahil membereskan sampah tersebut hanya menggunakan tangan kosong.
"Satu-satunya cara ya mesti pakai alat berat yang artinya rumah warga juga harus ikut dibongkar," katanya.
Selasa lalu, Sandiaga mengatakan akan menata kawasan RW 17 Penjaringan dan memindahkan warganya ke rumah susun.
"Selama ini penataan warga dipindahkan ke rusun yang jauh dari tempat tinggal mereka, tapi kalau di sini warga dibangunkan rusun yang memang ada di tempat mereka. Jadi mereka nggak kecabut dari ekosistemnya," kata Sandiaga.
Baca juga : Anies Terdiam Ditanya Relokasi, Mata Melihat Bangunan di Pinggir Kali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.