Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Pademangan, 3 Orang Tewas di Rumah Berteralis Besi

Kompas.com - 17/02/2018, 18:48 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di jalan Pademangan II Gang 26 RT 007 RW 002 No 25, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2018) pukul 04.54 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan satu rumah tinggal.

"Kami kerahkan 10 unit mobil pemadam dengan 30 personel. Cukup cepat tiba di lokasi dan langsung kami upayakan pemadaman," ucap Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan.

Dalam kebakaran yang melahap rumah tinggal milik Chin Cai Chin (72) tersebut, tiga orang tewas terbakar. Korban yakni Ridwan (47), Margaretha (66) dan Angel (16).

(Baca juga: HRV Tabrak Mega Pro, Pengendara Motor Tewas setelah Sempat Terseret)

Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan api sebab kondisi rumah berada di dalam pemukiman. Selain itu akses masuk bagi petugas pemadam terhalang banyaknya teralis besi yang dipasang di bagian dalam.

"Mendobrak teralis saja mungkin bisa sekitar 20 menit. Dan itu coba masuk setelah dibuka pintu pertama masih ada beberapa bagian sehingga cukup menyulitkan," ucap Satriadi.

Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting arus listrik. Korban diduga terjebak dalam rumah berukuran 5x12 meter saat sedang tertidur lelap.

(Baca juga: Bus Rombongan Umroh Bima Arya Dilempar Batu oleh Orang Tak Dikenal)

Para korban ditemukan setelah petugas memadamkan api. Dua korban pertama ditemukan yakni Ridwan dan Margaretha, kemudian menyusul Angel.

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan otopsi.

 

Kompas TV Dalam 20 menit api sudah bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com